Comot Lagu 'Lagi Syantik' Tanpa Izin Demi Konten Youtube, Gen Halilintar Digugat Nagaswara
30 Januari 2020 by Ade Wismoyo
Nagaswara sebut alami kerugian miliaran rupiah
Gen Halilintar disebut-sebut kembali membuat keributan. Setelah sebelumnya berulah dengan menawarkan kerja sama yang dinilai tak berimbang dan memberatkan pihak klien, kini keluarga besar dengan sebelas orang anak ini harus menghadapi persoalan hukum terkait dugaan pelanggaran hak cipta.
Beberapa waktu lalu, kanal Youtube keluarga Halilintar ini mengunggah sebuah video cover yang membawakan lagu berjudul 'Lagi Syantik' yang dipopulerkan oleh Siti Badriah. Sayangnya, dari pihak label yakni PT. Nagaswara Publisherindo merasa dirugikan dengan tindakan tersebut karena Gen Halilintar tidak meminta izin terlebih dahulu alisa asal comot.
Utak-utik lagu 'Lagi Syantik' tanpa izin demi konten
Dilansir dari Tribunnews.com, Gen Halilintar harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka yang secara asal-asalan mencomot lagu 'Lagi Syantik', mengubah aransemen dan mengganti lirik tanpa izin.
Keluarga Youtuber tersukses di tanah air ini juga membuat sebuah video klip baru untuk lagu tersebut tanpa seizin pihak Nagaswara selaku label yang menaungi Siti Badriah.
BACA JUGA: Penghasilan 5 M Sebulan, Tapi Gen Halilintar Masih Minta Traveling Gratisan. Ngirit atau Pelit?
"Lebih ke menggunakan lagu "Lagi Syantik" tanpa izin, memproduksi video klip tanpa izin, dan dipublikasi dan ternyata ada perubahan lirik, ada aransemen (yang diubah)," kata kuasa hukum Nagaswara, Yosh Mulyadi dikutip dari Tribunnews.com.
Beralasan diminta oleh subscribers untuk cover lagu tersebut
Pihak kuasa hukum Nagaswara juga menyebut bahwa mereka telah mengomunikasikan hal ini dengan pihak Gen Halilintar. Dari komunikasi yang dilakukan lewat surat elektronik itu, diketahui bahwa Genn Halilintar mencomot lagu itu atas permintaan para subscriber yang ingin melihat mereka menyanyikan lagu itu.
"Mereka bilang ini permintaan subscribers, dari penjelasan mereka yang tertulis dan dikirim by email. Komunikasi sejak adanya gugatan belum ada lagi (komunikasi). Ya terakhir sekitar bulan November, itu terakhir," ucap Yosh Mulyadi dikutip dari Tribunnews.com.
Kerugian miliaran rupiah
Dilansir dari Kumparan.com, Yosh Mulyadi mengungkap bahwa apa yang dilakukan oleh Gen Halilintar mengarah pada kasus pelanggaran hak cipta. Tindakan yang dilakukan oleh Gen Halilintar tersebut menimbulkan kerugian bagi label yang menaungi penyanyi lagu 'Lagi Syantik' itu.
“Ya, sekitar itulah (miliaran rupiah). Kalau kerugiannya jelas pelanggaran hak cipta karena ada ‘Lagi Syantik’ versi klien saya dan versi Gen Halilintar, 'kan. Kalau dalam hukumnya, hak moral, sih,” jelas Yosh dikutip dari Kumparan.com.
Jadi bulan-bulanan warganet
Tindakan kurang terpuji yang dilakukan oleh Gen Halilintar itu menuai hujatan dari para warganet. Mereka menilai keluarga Youtuber ini terlalu pelit untuk membuat lagu sendiri, atau setidaknya meminta izin pada pihak pemegang lisensi lagu tersebut.
"Duit banyak kagak modal bikin lagu original?"tulis warganet dengan akun Kareem.
"Makanya jangan seenak jidat dunia itu bukan cuma milik Gen Halilintar doang semuanya jangan kalian embat. Dan coba tolong untuk hadepin masalah kalian kan banyak anggota yah masa depan layar berani rame-rame tapi realnya satu pun nggak ada yang muncul dan malah menyeret para subscriber kalian?" tulis warganet dengan akun AndhikaAlexander.
"Cover lagu ya cover aja, gausah pake ganti liriknya segala goblok bgt, jelas melanggar hak cipta lah apalagi itu sampe diduitin (adsense)," tulis warganet dengan akun Dikky Andhika R.
Kasus ini masih terus bergulir dan menanti keterangan dari pihak tergugat yakni Gen Halilintar. Berdasarkan keterangan dari Yosh Mulyadi, pihak Gen Halilintar sudah beberapa kali dipanggil pihak berwajib, namun belum sekalipun memenuhi panggilan.
Kejadian comot karya orang tanpa izin ini bukan pertama kali dilakukan Gen Halilintar. Sebelumnya beredar kabar bahwa salah satu anggota keluarga ini mencomot foto kejadian kecelakaan Helikopter yang menimpa Kobe Bryant dan diakui sebagai foto yang diambil sendiri. Tindakan mereka yang kerap melanggar hak cipta ini lantas menjadi bulan-bulanan para warganet.
