Aksi Anarkis Boikot Film Dilan 1991 Dinilai Meresahkan, Produser Siap Lapor Polisi
01 Maret 2019 by Faizah PratamaFilm Dilan sudah lulus sensor tapi masih dinilai bertentangan dengan pendidikan
Film Dilan 1991 mungkin menjadi salah satu film yang dinanti-nanti penayangannya pada awal tahun 2019.Para penasaran dengan gombalan-gombalan baru yang akan dilontarkan Dilan sang tokoh utama kepasa Milea. Akankah sama dengan Dilan 1990 ataukah lebih dahsyat dari sekuel pertamanya itu.
Namun, tidak semua orang senang hati menunggu penayangan film yang diangkat dari novel remaja karya Pidi Baiq ini. Jelang perilisan Dilan 1991, sekelompok Mahasiswa di Makassar menggelar aksi penolakan terhadap film yang dibintangi Iqbaal Ramashan dan . Mereka menilai karakter Dilan mengajarkan sikap yang kurang mulia terhadap guru.
Sayangnya, aksi tersebut berujung kerusuhan. Kelompok mahasiswa yang memboikot penayangan Dilan diduga melakukan tindak anarkis. Hal tersebut langsung menuai reaksi dari sang produser.
Aksi boikot Dilan berakhir anarkis
Hampir setahun dinanti, film Dilan 1991 akhirnya tayang di bioskop pada Kamis (28/02/2019). Tidak hanya disambut suka cita oleh penonton, penayangan film Dilan juga diwarnai aksi boikot di Makassar. Sekelompok mahasiswa ramai-ramai mendatangi bioskop XXI di Mall Panakikang, Makassar sekitar pukul 18.00 WITA.
Dalam sejumlah video yang viral di media sosial, oknum mahasiswa itu melakukan tindakan anarkis. Mereka membuat keributan bahka sampai merusak barang-barang di bioskop.
Sebelumnya di hari yang sama, sejumlah mahasiswa juga menggelar demo menolak pemutaran film Dilan 1991 di depan kantor Dinas Pendidikan Makassar.
Dilan tidak memuliakan guru
Demo yang dilakukan oleh para mahasiswa itu bukan tanpa alasan. Mereka menilai film Dilan bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan. Mahasiswa tersebut menyebut ada adegan tokoh Dilan yang tidak memuliakan profesi guru. Bahkan, menurut mereka cenderung merendahkan martabat tenaga pendidik.
Dalam Dilan 1990 memang ada adegan di mana Dilan memukuli seorang guru. Dalam cerita, guru tersebut memang melakukan tindakan yang kurang terpuji.
Film Dilan lulus sensor
Aksi boikot film Dilan 1991 membuat heran sang produser, Ody Mulya Hidayat. Sebab, seluruh adegan dalam film Dilan 1991 telah lulur sensor oleh Lembaga Sensor Film. Film tersebut pun sudah dinyatakan aman untuk kategori usia 13 tahun ke atas.
"Film Dilan 1991 sudah lulus sensor LSF dan semua adegan tidak ada masalah," ungkap Ody dikutip dari KapanLagi.com.
Produser akan lapor polisi
Kericuhan yang terjadi jelang pemutaran film Dilan di Makassar dinilai meresahkan oleh Ody. Ia bahkan sudah menyiapkan tim pengacara untuk melaporkan aksi tersebut ke pihak berwedang setempat.
"Karena sudah menjurus ke arah anarkis, tim saya di Makassar akan melaporkan ke polisi masalah ini. Kami sudah menyiapkan pengacara," ucapnya lagi dikutip dari kapanlagi.com.
Seolah tak terpengaruh aksi boikot itu, film Dilan 1991 tetap tayang serentak di seluruh bioskop di tanah air. Sejumlah penonton pun antusias menonton dram cinta Dilan dan Milea ini. Apakah Dilan 1991 bakal menembus 6 juta penonton seperti sekuel pertamanya? Kita tunggu saja progresnya!