3 Tipikal Doa Netizen Saat Terjadi Penembakan di New Zealand Menurut Deddy Corbuzier
20 Maret 2019 by Pristiqa Wirastami
Kamu masuk tipe yang mana?
Tragedi penembakan brutal di Masjid Al Noor Christchurch, New Zealand menyisakan pilu bagi keluarga korban. Hari Jumat (15/3/19) mungkin menjadi hari paling kelam bagi para jamaah Masjid Al Noor di Christchurch di New Zealand. Seorang pria bengis bernama Brenton Tarrant tiba-tiba memberondong tembakan di dalam masjid.
Alhasil sejumlah orang pun menjadi korban. Baik korban meninggal maupun korban luka. Berita duka ini pun dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Segala simpati pun datang dari segala penjuru dunia.
Tak ketinggalan, Deddy Corbuzier pun ikut membahas hal ini di akun Youtubenya. Namun yang menarik, Deddy malah membahas tipikal netizen yang ada di Indonesia saat merespon tragedi penembakan di New Zealand. Ia menilai ada tiga tipe doa yang dilakukan netizen Indonesia saat tragedi tersebut terjadi.
Menurut Deddy, tipe pertama adalah mereka yang benar-benar berdoa dan tak memposting apapun di media sosial. Artinya mereka memang tulus berdoa. Sementara tipe kedua adalah mereka yang berdoa sambil memposting sesuatu dan mengajak yang lain juga berdoa.
"Tipe kedua buat saya ngga ada masalah. Dia berdoa dan mengajak orang lain juga untuk berdoa," kata Deddy dalam videonya.
Namun ada satu tipe netizen yang cukup menganggunya. Yakni tipe ketiga, netizen yang mengunggah ucapan doa di media sosial namun tak benar-benar berdoa.
Ini sama seperti anda chatting dengan teman anda. Lalu anda ketawa di chatting. Ada chat "hahaha" tanpa anda benar-benar ketawa. Ini namanya ketawa online," sambungnya.
Masih menurut Deddy, analogi tersebut sama dengan orang hanya berdoa di media sosial atau yang ia sebut doa online. Dan masih banyak orang yang menggunakan media sosial untuk doa online.
Nah kalau kamu, masuk yang tipe mana nih merujuk pada opini Deddy Corbuzier? Tapi apapun itu, apa yang terjadi di New Zealand sama sekali tak bisa dibenarkan. Tindakan terorisme tak pernah ada sangkut pautnya dengan agama. Hal tersebut adalah pribadi yang menggunakan agama untuk meneror orang lain.
