24 Tahun Kepergian Nike Ardilla, Mengenang Perjalanan Karier Sang Lady Rocker
20 Maret 2019 by LukyaniNike Ardilla meninggalkan para penggemarnya tepat pada 19 Maret 1995 silam
Buat yang mengecap masa muda di era 1990an pasti sangat familiar dengan nama Nike Ardilla. Nike Ardilla adalah salah satu penyanyi populer masa itu. Sayangnya, karier Nike Ardilla yang begitu cemerlang harus berakhir setelah sebuah kecelakaan merenggut nyawanya.
Sudah 24 tahun berlalu, namun Nike Ardilla hingga saat ini tetap hidup dalam kenangan para penggemarnya.
Akrab dengan musik rock sejak kecil
Nike Ardilla memiliki ketertarikan dengan dunia musik sejak masih kecil. Darah seni Nike adalah warisan dari sang kakek yang merupakan seorang penyanyi keroncong. Sejak kecil, pemilik nama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi ini gemar mengikuti berbgai perlombaan menyanyi. Bahkan, sejak kelas 5 SD, Nike sudah akrab dengan lagu rock.
Sebelum menggunakan nama Nike Ardilla sebagai nama panggung, ia lebih dulu menggunakan nama Nike Astrina yang tujuannya menyaingi penyanyi Nicky Astria. Adapun Nicky Astria adalah salah satu penyanyi rock perempuan yang juga sangat populer.
Memulai karier di tahun 1986
Tahun 1986 adalah masa bagi Nike untuk memulai kariernya di dunia tarik suara. Nike masuk dapur rekaman dan mengeluarkan lagu berjudul Lupa Diri yang kemudian dimasukkan ke album Bandung Rock Power (1987). Satu tahun kemudian, Nike baru mendapatkan kesempatan untuk membuat album perdananya bersama JK Records.
Sayangnya, album tersebut gagal dirilis dengan alasan Nike saat itu masih sangat belia. Sementara lagu-lagu yang dibawakan Nike dalam albumnya bertema percintaan. Selang dua tahun kemudian, Nike bergabung dengan label Proyek Q Records dan merilis album Seberkas Sinar. Album Nike ini langsung diproduseri oleh Deddy Dores.
Tahun 1990 adalah masa keemasan
Setelah mengeluarkan albbum di tahun 1989, nama Nike Ardilla langsung melejit naik di jajaran musisi Indonesia. Nike mendominasi dunia tarik suara Indonesia di tahun 1990. Album Bintang Kehidupan bahkan terjual hingga 2 juta unit saat itu.
Nike pun semakin produktif merilis album. Beberapa album yang dirilisnya adalah Nyalakan Api, Matahariku/Izinkan, Biarkan Aku Mengalah, Biarkan Cintamu Berlalu, Duri Terlindung, Suara Hatiku, Sandiwara Cinta, dan Mama Aku Ingin Pulang.
Tidak hanya mempunyai talenta sebagai penyanyi, Nike pun memiliki bakat sebagai aktris dan model. Niki sempat terpilih sebagai model GADIS Sampul saat itu. Berbagai macam penghargaan dan prestasi pun diraih Nike di usianya yang masih sangat muda.
Kecelakaan merenggut nyawa Nike Ardilla
Kesuksesan yang begitu gemilang hanya dirasakan sebentar oleh Nike. Ketika usianya menginjak 20 tahun, Nike mengalami kecelakaan tragis yang menghilangkan nyawanya. Saat itu, Nike dalam perjalanan pulang dari diskotik Polo bersama Sofiatun, manajer Nike.
Mobil Hoda Civic yang dikendarai Nike menabrak pagar beton bak sampah di Jalan R.E. Martadinata. Ada pihak yang menyebut bahwa Nike dalam keadaan mabuk saat itu, namun Sofiatun membantah dan mengatakan bahwa Nike hanya meminum jus jeruk saat di diskotik.
Kepergian Nike Ardilla menyisakan duka yang sangat mendalam bagi setiap penggemarnya. Saat itu, ratusan orang berbondong-bondong mengantarkan Nike ke peristirahatan terakhirnya di Ciamis, Jawa Barat. Hingga kini, Nike Ardilla masih terkenang dan kecintaan para penggemar terhadapnya tak pernah padam. Setiap tahun, penggemar Nike Ardilla tetap rutin memperingati hari kepergiannya.