Warganet Instagram Vs Warganet Twitter, Perang Tanpa Juntrungan!
02 Maret 2019 by Talitha FredlinaSaling merasa superior!
Warganet di Instagram dan Twitter beberapa waktu belakangan ini kerap berseteru. Bukan persoalan isu tertentu, melainkan soal siapa yang lebih superior.
Warga Twitter merasa lebih pintar karena mereka menelurkan karya berbentuk tulisan dan buah pikir alih-alih menjual wajah dan estetik seperti warga Instagram. Di sisi lain, warga Instagram juga merasa lebih superior karena mereka membuat karya visual meski berupa selfie semata.
Sering kita lihat di kolom komentar warganet twitter menyebut 'anak instagram' kurang kritis atau baperan. Sedangkan warganet instagram menyebut 'anak twitter' sebagai SJW atau nggak tau aturan.
Memang nggak bisa dipungkiri setiap platform media sosial memiliki karakteristiknya masing-masing. Mulai dari Instagram yang stigmanya isinya orang-orang memamerkan kehidupan, Twitter tempat berita menyebar dan trending naik dengan cepat. Facebook pun kini isinya orang-orang tua yang saling berbagi berita dan kabar. Setiap akun media sosial ada untuk karakter pengguna yang berbeda-beda pula.
Meski begitu rasa superior itu rasanya kurang tepat. Pasalnya, media sosial punya fungsi yang berbeda dan untuk orang yang berbeda pula. Jika kita merasa lebih senang mengeluarkan buah pikir dalam bentuk tulisan kita bisa datang ke Twitter. Tapi jika karya kita berupa karya visual, tentu saja Instagram jadi platform yang lebih tepat.
Karakter pengguna yang berbeda-beda pun tidak selayaknya membuat kita merasa superior dan menganggap rendah orang lain