Ritual Sore Anak Kecil Indonesia Tahun 90an, Dibedakin Belepotan!
08 Februari 2019 by Talitha FredlinaEmangnya kenapa sih harus belepotan?
Anak kecil di Indonesia pasti mayoritas pernah mengalami dibedakin secara belepotan setelah mandi sore. Biasanya, orang tua akan memakaikan baju anak-anaknya dengan rapi, kaos yang dimasukkan, rambut yang disisir klimis, sepatu yang diikat kencang dan tidak lupa sentuhan terakhir bedak yang belepotan di dahi dan pipi. Setelah itu, anak-anak biasanya akan disuruh bermain ke luar bersama teman-temannya.
Orang dewasa lainnya yang melihat anak kecil dengan bedak belepotan meski baju dan sepatunya sudah rapi pasti bertanya-tanya, kenapa sih bedaknya harus seperti itu? Kenapa tidak dibedaki dengan rapi pula? Apa susahnya meratakan bedak di wajah hingga harus celemotan begitu? Bukankah anaknya justru jadi kelihatan konyol?
Ternyata, menurut pengakuan ibu-ibu, mereka sebenarnya tidak bermaksud membedaki dengan belepotan. Hanya saja anak seusia itu memang banyak tingkah sehingga sulit memintanya tetap diam sembari ibunya meratakan bedak di wajah. Maka untuk menghemat energi dan mempercepat waktu, ibunya memilih untuk melumuri saja wajahnya dengan bedak sebanyak mungkin, tidak peduli hasil akhirnya belepotan seperti hantu.
Selain itu, hal ini juga bisa jadi berangkat dari kebiasaan ibu zaman dulu menggunakan bedak dingin untuk melindungi wajah dari sinar matahari sebelum berangkat ke sawah. Penggunaan bedak dingin memang harus tebal dan belepotan agar memberi proteksi dengan baik. Mungkin saja karena kebiasaan memakai bedak dingin dengan tebal dan belepotan itu dilanjutkan kepada anaknya.
Tapi ibu harus hati-hati ya dengan penggunaan bedak yang terlalu banyak. Pasalnya, bedak bayi yang biasa terbuat dari talcum powder itu berpotensi terhirup dan mengganggu saluran pernapasan. Talcum powder yang terhirup akan terakumulasi di paru-paru hingga lambat laun dapat membuat sesak dan gangguan pernapasan lainnya.
Nah kalau kamu, apakah pernah pergi main dengan bedak belepotan begini juga kawan?