Ramai Isu Selebritis Menolak Diputuskan, Persoalan yang Kerap Terjadi di Hubungan!
13 April 2019 by Talitha Fredlina'Aku mau putus' 'Nggak! Aku yang mau putus!'
Beberapa waktu lalu sempat ramai isu perpisahan antara Anggia Chan dan Vicky Prasetyo. Hubungan yang berusia singkat itu memang memuat banyak kabar simpang siur. Terbaru, Anggia Chan mengaku itu semua hanya settingan dan ia tidak diputuskan oleh Vicky Prasetyo seperti yang dikabarkan sebelumnya.
“Statement diputusin sama Vicky itu salah banget, yang sebenarnya memutuskan itu adalah aku karena aku yang mengakhiri, tidak memperpanjang kontrak antara aku sama Vicky,” Tutur Anggia Chan, dilansir dari MSN.com.
Meski menurut pengakuan Anggia Chan hubungan tersebut hanyalah settingan semata, namun pernyataan bahwa ia yang memutuskan hubungan dengan Vicky alih-alih diputuskan oleh Vicky ini ternyata cukup menarik.
Pasalnya, pernyataan ini kerap kita temui di kehidupan nyata. Banyak pihak yang menolak atau gengsi jika diputusin dan maunya menjadi pihak yang memutuskan hubungan. Hal ini kadang menimbulkan pertengkaran tersendiri di antara pasangan yang hendak putus.
Saat salah satu minta putus, pihak lainnya akan memotong dan ganti meminta pisah. Jika salah satu pihak tidak ada yang mau mengalah menjadi pihak yang diputuskan, maka perdebatan ini bisa berlanjut hingga panjang dan berbelit.
Padahal kalau dipikir, apa bedanya menjadi yang diputuskan dan memutuskan? Bukankah keduanya sama-sama berimplikasi pada perpisahan?
Menjadi yang diputuskan tidak selalu berarti kita ditinggalkan dan tidak diinginkan kok. Pada beberapa kasus, diputuskan berarti kita bukan orang yang mudah menyerah dan meninggalkan. Itu membuktikan kesetiaan kita dan kemauan kita memperjuangkan hubungan.
Di sisi lain, mereka yang memutuskan hubungan juga bisa jadi merupakan pihak yang egois dan tidak peduli pada hubungan. Mereka memilih untuk meninggalkan alih-alih memperjuangkan.
Semua memiliki plus-minusnya sendiri, baik menjadi pihak yang diputuskan maupun memutuskan. Pada akhirnya, berpisah adalah tentang hubungan yang sudah tidak baik.