Konten Hoax Makin Marak Beredar, Ini Tips Agar Tak Tersesat di Tengah Arus Informasi!
06 Mei 2019 by Talitha FredlinaKonten hoax makin marak dan menyesatkan di tahun politik ini
Di era digital sekarang di mana semua orang dapat memproduksi konten dan mempublikasikan apa pun di internet, berita hoax kian kerap berseliweran dan meresahkan masyarakat. Pasalnya, kini berbagai informasi dapat dengan mudah disebarkan di internet tanpa adanya pihak yang dapat mempertanggungjawabkan kebenaran dari informasi tersebut.
Terlebih di tahun politik ini, konten hoax berbau politik pun makin berseliweran di media sosial. Isi dari konten tersebut pun tidak sedikit yang bernada provokatif. Padahal kita bahkan tak tahu kebenaran dari informasi tersebut mengingat tidak adanya sumber yang dapat dimintai pertanggungjawabannya.
Karena itu, ada baiknya jika kita bisa menghindari berbagai konten hoax apalagi yang bersifat provokatif. Sebagai awam, kita pun bisa kok mendeteksi konten hoax dan melakukan cek fakta secara mandiri di internet.
Langkah paling pertama yang bisa kita lakukan adalah waspada saat menerima informasi yang provokatif dan bombastis. Biasanya, konten tersebut bernada mengajak menyebarkan dan memuat informasi yang menggemparkan.
Sebelum memutuskan untuk menyebarkannya, terlebih dahulu kita harus mengecek sumber informasi tersebut. Lihat dari mana informasi itu diambil dan apakah sumber yang dicantumkan cukup valid. Jika tidak ada sumber situs karena hanya mendapatkan informasi lewat media sosial, cobalah mencari sosok yang dicantumkan.
Selain itu, coba cari referensi dari berbagai portal media lainnya agar mendapatkan informasi yang lebih berimbang. Di Indonesia sendiri terdapat ribuan situs yang memproduksi konten berita, namun akan lebih terpercaya untuk melihat berita dari media yang sudah terdaftar di dewan pers Indonesia.
Konten hoax sudah beberapa kali terbukti menimbulkan keributan di masyarakat. Konten-konten seperti inilah yang lantas membuat kita bingung dan terjebak dalam zaman post truth di mana kita kesulitan menentukan siapa yang harus dipercaya karena banyaknya arus informasi yang beredar.
Sebisa mungkin kita harus tetap obyektif dalam menilai suatu informasi. Jangan sampai kebenaran terkaburkan oleh persepsi dan opini yang dinyatakan sebagai kebenaran.
Jika informasi yang kita terima tampak tidak meyakinkan dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya dari berbagai sumber yang valid, ada baiknya jika kita tidak menyebarluaskan informasi tersebut dan tidak memercayainya dengan penuh.
Tetap waspada, jangan sampai termakan konten hoaks!