Wow! Ternyata Hewan Imajinasi Ini Benar-Benar Ada di Dunia Nyata

1.

Laba-laba bertubuh kepala kelinci

Apakah benar ada seekor laba-laba dengan tubuh yang mirip dengan kepala seekor kelinci? Kalau dilihat sekilas tampaknya hal tersebut hanyalah imajinasi belaka. Akan tetapi, ternyata jenis laba-laba yang seperti itu bener-bener ada, lho.

Bunny harvestman atau “daddy longlegs” ini pertama kali terekspose oleh seorang ilmuwan bernama Andreas Keas pada perjalanannya menyusuri hutan Amazon bagian Ekuador pada tahun 2017 silam.

Foto yang dipublikasinnya tersebut mencuri perhatian banyak orang. Apakah ini hewan ini termasuk jenis spesies yang baru?

Rupanya laba-laba dengan bentuk yang unik ini sudah ditemukan pada tahun 1959. Hanya saja memang laba-laba jenis ini kurang terekspose sehingga banyak orang-orang yang tidak tahu.

Selain itu, para peneliti juga tidak memiliki banyak data tentang spesies ini akibat kurangnya penelitian yang pernah dilakukan.

Salah satu dari penelitian yang pernah dilakukan berfokus pada bentuk tubuh unik yang dimiliki oleh hewan ini. Para peneliti meyakini jika bentuk tubuhnya itu dapat menghindari mereka dari para predator.

Dengan dua telinga palsu serta bintik kuning yang ada di tubuhnya, laba-laba ini sukses melakukan penyamaran dan menghindari para predator yang datang. Hal tersebut sedikit terbukti dengan masih bertahannya mereka hingga sekarang.

Laba-laba unik ini diperkirakan telah berusia ratusan juta tahun dan bahkan diperkirakan lebih tua dari dinosaurus.

2.

Tupai pelangi

Pada umumnya tupai memiliki warna kecoklatan. Akan tetapi, tupai yang satu ini memiliki warna yang cukup mencolok. Pasalnya mereka memiliki tiga warna sekaligus pada tubuhnya. Hal itulah yang menyebabkan mereka disebut sebagai “tupai pelangi”.

Tupai jenis ini pertama kali terekspose oleh seorang fotografer amatir pada awal tahun 2019. Ia pun kemudian mengunggah foto hasil jepretannya itu ke media sosial Instagram.

Fotonya pun langsung menjadi viral dan bahkan beberapa warganet malah menduga kalau foto tupai tersebut telah diedit. Sang pengunggah dianggap hanya mencari sensasi belaka.

Nah, ternyata anggapan jelek dari warganet terbantahkan lantaran jenis tupai dengan warna tubuh bermacam-macam layaknya pelangi itu benar-benar ada.

Spesies tupai ini bernama Malabar Giant Squirrels atau Tupai Raksasa Malabar. Habitat mereka berada di Semenanjung India.

Sesuai dengan namanya, tupai jenis ini memiliki ukuran panjang tubuh yang bisa mencapai satu meter dan badannya cukup berotot.

Meski begitu, mereka tetaplah tupai dan dapat bergerak sangat lincah. Mereka pun bahkan bisa melompat dari pohon yang memiliki ketinggian enam meter dengan santainya.

Malabar Giant Squirrels memiliki warna bulu yang terang dan juga beragam, seperti oranye, ungu, hingga indigo.

Warna bulu mereka yang beragam ini diyakini merupakan salah satu mekanisme pertahanan diri dari para pemangsa. Dengan banyaknya warna yang dimiliki, mereka pun dapat berkamuflase di hutan.

3.

Ikan yang meleleh

Sepertinya melihat ikan yang meleleh layaknya es adalah sebuah kemustahilan. Akan tetapi anggapan tersebut ternyata salah karena pada tahun 2018 lalu, para ilmuwan telah membuktikannya.

Dalam ekspedisi penyelaman yang dilakukan di Parit Atacama, Peru, para ilmuwan berhasil merekam tiga spesies baru yang salah satunya bernama “Snailfish”.

Ikan ini merupakan salah satu ikan yang transparan dan biasa hidup di dasar laut. Ketiga temuan ini berada di kedalaman 7.5 kilometer yang mana tekanan arus di sana sangatlah kuat.

Meski hidup dalam tekanan arus yang dapat menghancurkan tubuh manusia dalam sekejap, ikan ini tampak biasa saja. Bahkan mereka merupakan predator utama di wilayah tersebut.

Merasa penasaran, para ilmuwan kemudian memutuskan untuk menangkap beberapa ekor dari spesies tersebut untuk diteliti lebih jauh. Namun, sesampainya di permukaan, ikan yang tadinya berbentuk utuh tiba-tiba langsung meleleh layaknya es.

Bagian yang masih utuh dari ikan spesies tersebut hanyalah tulang kepala dan giginya. Kenapa bisa begitu?

Setelah dilakukan penelitian, ternyata hal tersebut terjadi lantaran begitu rendahnya tekanan di permukaan air. Hal ini sendiri merupakan hasil dari evolusi yang membuat ikan di laut dalam memiliki struktur tubuh yang tidak tetap serta berlendir.

Dengan tubuh yang tidak terstruktur tersebut menyebabkan mereka dapat bertahan hidup di bawah tekanan laut yang sangat kuat. Sebaliknya, ketika diangkat ke permukaan yang notabene-nya memiliki tekanan rendah, tubuh mereka yang tak berstruktur tersebut akan meleleh layaknya es.