Selama 18 Tahun, Warga Non-Muslim Purwokerto Ini Sediakan Sahur Gratis
24 Mei 2019 by Dea DezellyndaPengusaha tekstil non-muslim ini sediakan sahur gratis selama 18 tahun
Berbagi kebaikan kepada sesama memang gencar dilakukan baik oleh umat Muslim sendiri hingga non-Muslim. Kalau biasanya berbagi makanan dilakukan saat menjelang buka puasa, berbeda dengan yang dilakukan oleh salah satu pengusaha tekstil di Purwokerto ini yang mengadakan sahur bersama gratis.
Pengusaha tekstil tersebut adalah Laris Group di Purwokerto yang menyediakan makan sahur gratis bagi para warga dan pekerja malam. Meskipun berbeda agama, pemilik toko Laris ini mengaku kegiatan “Sahur Bersama Laris Group” ini didasari rasa berbagi kepada sesama yang hendak menjalankan ibadah puasa.
Menurut perwakilan dari Laris Group, Prakash Lal Nathan mengatakan bahwa sahur bersama dipilih keluarganya karena masih jarang diadakan dibandingkan dengan buka puasa gratis. Kegiatan sahur gratis ini telah dilakukan oleh Laris Group sejak tahun 2001, yang berarti sudah berjalan selama 18 tahun.
Selama 18 tahun menyediakan sahur gratis
Dilansir dari Sindonews, dimulai sejak tahun 2001, “Sahur Bersama Laris Group” ini selalu dinikmati para warga dan pekerja. Meskipun baru melayani pukul 02.00 WIB, para warga sudah berdatangan pada pukul 01.00 WIB.
Sahur gratis ini sudah diadakan selama 18 tahun berturut-turut setiap bulan Ramadhan. Laris Group mengadakan sahur gratis tepat di depan toko Laris dari pukul 02.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.
Kegiatan sahur gratis ini sudah terkenal di Purwokerto. Warga selalu berbondong-bondong untuk menyantap makanan sahur gratis dari Laris Group. Yang datang pun juga berasal dari banyak kalangan. Selain warga, para pengguna jalan hingga mahasiswa banyak memanfaatkan kegiatan sahur gratis ini.
Baca juga: Viral! Dosen Non-Muslim Bagikan Takjil di Kelas untuk Mahasiswanya yang Puasa
Menyediakan beragam menu
Menu yang disediakan dalam sahur gratis tersebut juga cukup beragam. Prakash menyediakan tiga meja makanan bagi warga yang hendak makan sahur bersama. Setiap meja terdapat menu berbeda.
Seperti meja pertama menyediakan menu rames dengan sayur dan lauk, meja dua menu nasi gudeg semur telur, dan meja tiga menu soto khas Purwokerto. Para pengantre dibebaskan memilih menu sahur sesuai selera.
Menurut warga Purwokerto, makan sahur gratis ini sangat membantu warga yang kurang mampu, apalagi makan sahur gratis ini dilakukan selama satu bulan penuh.
“Saya sudah mulai ikut makan sahur gratis ini sejak empat tahun lalu,” kata David, salah satu warga yang bergabung di sahur gratis Laris Group.
Laris Group menggandeng beberapa pedagang makanan
Laris Group tidak menyiapkan sendiri menu sahur gratis melainkan menggandeng beberapa pedagang. Tentu saja hal ini membawa rezeki tersendiri bagi para pedagang tersebut mengingat Laris Group bisa menyediakan hingga 300 porsi makanan setiap hari.
“Saya biasanya berjualan keliling dari toko ke toko. Selama puasa saya ‘ngerjain’ ini dulu, saya menyediakan sekitar 120 porsi, jualan kelilingnya libur dulu, capek,” ujar Sesti salah satu pedagang makanan yang menyediakan sahur gratis dilansir dari Bisnis.com.
Pedagang lainnya, Estiningsih mengaku sudah tiga tahun bekerja sama dengan Laris Group untuk menyiapkan sahur gratis. Setiap hari Estiningsih bisa menyiapkan hingga 250 porsi nasi gudeg.
Bagi Prakash dan Laris Group, meski dirinya non-muslim, menyediakan sahur gratis bagi umat Islam menjadi kebahagiaan sendiri. Apalagi sebagian besar mereka yang datang merupakan warga sekitar tempat dirinya tinggal serta warga kurang mampu dan musafir.
“Saya sangat bahagia bisa membantu warga sekitar rumah yang kurang mampu dan mereka yang musafir,” ujar Prakash.
Kegiatan sahur gratis yang diadakan Laris Group ini bisa menjadi panutan kita semua meskipun berbeda agama bukan berarti tidak bisa saling berbagi kebaikan. Semoga kegiatan sahur gratis ini bisa berlangsung di tahun-tahun selanjutnya dan tetap bisa berbagi kepada kaum yang kurang mampu.