Gara-gara Pakai Hijab, Remaja Ini Didiskualifikasi dari Lomba Lari
15 April 2021 by Dea DezellyndaDidiskualifikasi di akhir pertandingan
Noor Alexandar Abukaram, seorang atlet lari asal Ohio, Amerika didiskualifikasi dalam sebuah perlombaan karena menggunakan hijab. Noor mengungkapkan kekecewaannya di akun Facebook-nya. Noor diketahui telah mengikuti beberapa perlombaan dan hijabnya tak pernah dipermasalahkan sebelumnya.
Namun ia mengaku jika awal perlombaan panitia tak menegur. Saat ia berhasil maju ke tingkat regional, panitia tiba-tiba mendiskualifikasi dirinya.
Didiskualifikasi karena memakai hijab
Dilansir dari Detik.com, Rabu (30/10), remaja di Sylvania, Ohio didiskualifikasi dari perlombaan lari lintas negara tingkat SMA karena dia tidak diberi izin untuk berlomba dengan memakai hijab. Pihak panitia mengatakan mereka mempertimbangkan perubahan aturan.
Dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh OHSAA (Ohio High School Athletic Association) tersebut, Noor mengikuti lomba lari 5K tingkat SMA dan berhasil mencetak waktu 22:22. Perolehan waktu tersebut memang tak membuat Noor menjadi pemenang, namun ia tetap berhasil maju ke tingkat regional.
Baca juga: Kurir Makanan ini Lagi Naik Daun Karena Penampilannya yang Mirip Karakter Anime!
Noor sempat merasakan kegembiraan dengan memeluk ibu serta teman-temanya karena keberhasilannya. Kebahagiaan itu tak berjalan lama karena panitia mendiskualifikasi dirinya dengan alasan Noor yang mengenakan hijab.
Kecewa dengan keputusan panitia
Noor mengungkapkan kekecewaannya melalui akun Facebook-nya. Ia menunjukkan kesedihannya hingga ia tak bisa berkata apa pun kepada ayahnya. Ia tak sanggup memberitahu ayahnya alasan mengapa ia didiskualifikasi.
"Rasanya seperti mimpi terburuk Anda harus bersaing dan kemudian mengetahui bahwa Anda didiskualifikasi dan itu karena sesuatu yang Anda cintai," kata Abukaram seperti dikutip dari USA Today menukil wawancaranya dengan CNN, Sabtu (26/10).
Baca juga: Kisah Putri Tidur di Dunia Nyata, Gadis Ini Bisa Tidur Selama Dua Bulan
Ia telah mengikuti setidaknya enam musim lomba lari dan hijabnya tak pernah dipermasalahkan. Menurut Noor, ia tak diperingatkan oleh panitia sebelum perlombaan dimulai. Tiba-tiba saja setelah perlombaan selesai, hijabnya justru dipermasalahkan.
"Mengapa kamu harus mengorbankan agamamu dan bagian dari siapa dirimu, untuk melakukan hal lain yang sangat kamu sukai?" imbuhnya.
Klarifikasi pihak panitia
Usai perlombaan, Noor langsung menanyakan alasan mengapa ia didiskualifikasi. Pihak panitia menjawab jika ada keterangan dalam dokumen yang belum diisi oleh pelatihnya bahwa ia mengenakan hijab.
Baca juga: Dokter Ini Diam-diam Pakai Spermanya untuk Hamili Pasien
"Ketika (pelatihnya) mengatakan kepada saya bahwa, saya seperti, apa maksud Anda saya harus memiliki pengecualian yang ditandatangani agar saya bisa berlomba?" katanya kepada The New York Times dikutip via Sindonews.com.
Mendengar jawaban panitia, Noor sangat menyayangkan. Ia menegaskan bahwa dengan dirinya berhijab itu tak bisa menjadi pengecualian karena hal itu bukan sesuatu yang harus dibedakan. Ia hanya ingin berlari seperti atlet lainnya.
“Mereka tidak harus menyiapkan sesuatu yang istimewa untuk saya, saya tidak memiliki cacat, saya hanya berlari seperti orang lain. Ketika dia mengatakan itu, saya tidak berpikir, 'oh, pelatih, mengapa Anda tidak melakukan ini?' Saya berpikir, 'Mengapa kita harus melakukan ini sejak awal?'" sambungnya.
Pengalaman tak menyenangkan yang dialami Noor menjadi viral di media sosial. Banyak netizen yang mendukung dirinya atas apa yang ia alami. Noor bahkan menerima dukungan dari Senator AS asal Massachusetts, Elizabeth Warren, seorang kandidat presiden dari Partai Demokrat.