Viral Wanita Galang Dana untuk Kuliah ke Turki, Netizen: Bikin Pusing Orang se-Indonesia
06 November 2019 by Dea DezellyndaPenggalangan dana menuai kontroversi di kalangan warganet
Pada hari Selasa (5/11/19) kemarin, warganet Twitter dihebohkan dengan penggalangan dana yang ditampilkan dalam Kitabisa.com. Beredar foto laman Kitabisa.com yang menampilkan gambar seorang perempuan bernama Novi. Melalui lembaga Rumah Zakat, Novi dibantu mendapatkan donasi untuk kuliah di Turki. Target donasi tersebut sekitar Rp 40 juta untuk biaya kuliah dan biaya sehari-hari.
Nama Novi kemudian menjadi popular di linimasa Twitter hingga masuk dalam trending topic. Namun bukan karena warganet setuju dengan donasi tersebut. Warganet justru mencecar keinginan Novi untuk kuliah di Turki.
Galang donasi untuk kuliah di Turki
Nama Novi sedang ramai diperbincangkan di Twitter. Lulusan SMAN 5 Kediri ini diketahui menggalang dana secara online untuk berkuliah di Turki. Melalui lembaga Rumah Zakat, Novi meminta bantuan sebesar Rp 46,7 juta untuk biaya kuliahnya.
Kabar penggalangan donasi ini menjadi viral usai situs galang dana Kitabisa.com menampilkan foto Novi disertai besaran dana yang ia butuhkan untuk kuliah di Turki.
Baca juga: 2 Pria Bakar Teman Sendiri karena Rokok, Netizen: Mungkin Koreknya nggak Dibalikin
Lembaga filantropi Rumah Zakat menceritakan perjuangan Novi untuk duduk di bangku kuliah. Sebelum mencoba mendaftar kuliah di salah satu perguruan tinggi di Turki, Novi pernah mencoba mengikuti seleksi ujian masuk PTN di Indonesia. Novi yang lulus pada tahun 2018 lalu itu mencoba berkali-kali untuk mengikuti seleksi di PTN namun selalu gagal.
Memutuskan kuliah di Turki
Setelah berkali-kali gagal mencoba seleksi PTN dalam negeri, akhirnya Novi mendaftar kuliah di sebuah perguruan tinggi di Turki. Novi berhasil diterima di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Bisnis, Universitas Kirklareli, Turki melalui jalur mandiri.
“Dari hasil pencarian, kuliah di Turki adalah salah satu yang menarik minatnya, sebab bukan hanya biaya kuliah dan biaya hidupnya lebih murah, melainkan juga tidak adanya uang gedung yang harus dibayarkan," tulis lembaga Rumah Zakat dalam postingan tersebut.
Baca juga: Kisah Siswa SMAN 1 Cikarang Borong Dagangan Penjual Pulpen
Setidaknya butuh dana Rp 46,7 juta untuk akomodasi, kuliah dan biaya hidup selama di Turki. Sayangnya, orangtua Novi yang hanya berprofesi sebagai penjual bubur ayam keliling tak mampu membiayai kuliah anaknya hingga ke Turki.
Entah atas inisiatif siapa, Novi akhirnya dibantu oleh Kitabisa.com untuk menggalang dana. Terakhir kali dipantau, Novi telah mendapat bantuan sekitar Rp 7 juta.
Tanggapan netizen
Disitu dikatakan: "Bantu Novi dapatkan beasiswa kuliah di Turki"
— dakocaɳ⍟ (@wankurniawanj) November 5, 2019
Helooow, sejak kapan nyari beasiswa bikin pusing orang satu Indonesia? Nih kalo mo tau yg pernah dapet beasiswa di LN tanpa bikin pusing orang se-Indonesia ? https://t.co/rXhQVJXQg4
Foto-foto penggalangan dana untuk kuliah Novi di Turki tersebar di linimasa Twitter. Netizen mencuitkan ketidaksetujuannya dengan penggalangan dana tersebut. Banyak netizen menyarankan Novi untuk mengikuti beasiswa yang diadakan pemerintah maupun swasta untuk mendapatkan bantuan.
Baca juga: Rumah dan Tabungan Ludes Terbakar, Kakek Arsyad Malah Ketiban Rezeki Umroh Gratis
@wankurniawanj: “Helooow, sejak kapan nyari beasiswa bikin pusing orang satu Indonesia? Nih kalo mo tau yg pernah dapet beasiswa di LN tanpa bikin pusing orang se-Indonesia"
Ada pula netizen yang menyarankan Novi untuk kuliah di dalam negeri karena masih banyak kampus di Indonesia yang lebih baik dari kampus di mana Novi akan berkuliah.
@alilastronaut: “Gue iseng search tentang universitas tujuan si Novi ini. Tau apa? Rankingnya JAUH dibawah universitas universitas di Indonesia. Jadi apa sebenernya pertimbangannya Novi ini buat kuliah di Turki? Really i dont get it”
Kabarnya penggalangan dana tersebut sudah dihentikan karena menuai kontroversi. Kita doakan saja, semoga Novi bisa mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk bisa berkuliah baik di dalam negeri maupun luar negeri.