Aksi Brutal Pria Tak Dikenal Pukuli Wanita Viral, Pelaku Malah Nyaris Tidak Dapat Hukuman
03 Juli 2019 by Mabruri Pudyas SalimDunia masih saja menjadi tempat yang tidak aman bagi wanita.
Dunia tampak seperti tempat yang tidak aman, terutama pada saat malam hari. Bagaimana tidak, berbagai macam bentuk tindak kejahatan lebih banyak terjadi di malam hari. Begal, pencurian, aniaya, semua lebih banyak terjadi di malam hari.
Bahkan keberadaan CCTV dapat menyediakan alat bukti dari sebuah tindak kejahatan, namun itu belum cukup untuk dapat mencegah tindak kejahatan terjadi. Sayangnya hukum yang berlaku kadang tidak bisa memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan.
Di China, seorang pria hampir lepas dari hukuman pidana, meski tidakan brutalnya terekam oleh kamera CCTV. Terhitung 20 pukulan dan sejumlah tendangan yang ia layangkan terhadap seorang wanita muda yang menjadi korbannya.
Peristiwa itu terjadi sekitar tengah malam pada tanggal 22 Juni 2019 di sebuah jalan di kota Dalian, China. Tidak jelas apa yang menjadi motif pria tersebut. Yang jelas, dalam video tersebut korban tampak sedang berjalan melewati jalan yang sepi.
Baca juga: Hanya karena Lupa Beli Ayam Goreng, Wanita Ini Tega Tikam Suaminya hingga Tewas
Tanpa alasan yang jelas, pelaku muncul kemudian menyeret korban, sebelum akhirnya memukul korban bertubi-tubi. Video yanng menampakkan kejadian mengerikan itu langsung menarik perhatian banyak orang di media sosial dan menimbulkan sejumlah kontroversi.
Yang paling menyedihkan lagi, pelaku hampir saja bebas dari hukuman, meski telah melakukan kejahatan yang sangat brutal. Menurut People's Daily China, itu disebabkan karena hasil diagnosis korban yang mengatakan bahwa korban hanya mengalami cedera ringan.
Itu berarti pelaku dapat terbebas dari hukuman pidana dan cukup menjalani hukuman pengabdian masyarakat. Hal ini pasti terdengar sangat aneh, karena di banyak negara, segala bentuk kekerasaan memiliki ancaman hukuman yang berat, termasuk kurungan.
Namun China memiliki hukum yang sedikit berbeda. Sebuah tindakan kekerasan bisa disebut kejahatan dapat dilihat dari dampak yang diakibatkan.
Jika korban mengalami luka parah, itu baru bisa masuk dalam kategori kejahatan yang mendapatkan ancaman hukuman pidana. Akan tetapi jika sebaliknya, pelaku bisa bebas dari hukuman pidana.
Batasan antara luka berat dan ringan pun masih tidak terlalu jelas. Di sana, luka seperti patah tulang dan luka-luka yang membahayakan penglihatan dan pendengaran masih tergolong dalam luka ringan.
Akibatnya, meski dalam video tersebut korban tampak mengalami tindak kekerasan yang sangat brutal, namun hukum di China tidak bisa menyeret pelaku ke balik jeruji besi yang telah terbukti melakukan tindakan keji tersebut.
Tidak diragukan lagi jika video tersebut mendapatkan banyak tanggapan dari para netizen yang mengutuk tindakan pelaku. Bahkan beberapa di antaranya mempertanyakan peran kepolisian dalam menangani kasus seperti ini.
Selain berharap bahwa pelaku bisa mendapatkan ganjaran yang sesuai dengan tindakannya, tentu pasti banyak orang di China berharap ada perbaikan dalam sistem hukum di China yang lebih melindungi masyarakatnya.