Viral Penumpang Bus Meninggal Diduga Corona Dievakuasi Pakai APD, Ini Kata Polisi!
24 Maret 2020 by Dea DezellyndaDitemukan meninggal dalam perjalanan menuju Subang
Seorang penumpang bus jurusan Lebak Bulus-Kuningan ditemukan meninggal dunia. Penumpang yang meninggal itu membuat panik seisi bus karena dikhawatirkan terinfeksi corona. Kejadian itu pun menjadi viral setelah seorang penumpang lain merekam peristiwa itu dan menduga jika penumpang itu meninggal karena terinfeksi corona. Ditambah jasad penumpang tersebut dievakuasi oleh petugas yang memakai APD.
Meninggal di dalam bus
Dilansir dari Detik.com, Senin (23/03/20), evakuasi jenazah dari bus Primajasa jurusan Lebak Bulus-Kuningan tersebut terjadi di rest area kilometer 102 Kampung Royom, Desa Batusari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang pada Sabtu (21/3) lalu. Korban diketahui bernama Temu Adi Saputra (40).
Baca Juga: Meninggal karena Corona, Anak Ini Curhat Ibunya Dimakamkan Tanpa Dihadiri Pelayat
Awalnya seorang penumpang yang duduk di samping pria itu curiga karena korban tidak bergerak. Saat dicek, ternyata sudah tak sadarkan diri. Sontak penumpang bus panik dan menjauh dari korban. Sopir bus langsung membawa korban ke RS Subang.
Sempat diduga terifeksi corona
dapet dari WAG
— Abang Mobil Mobilan (@UselessLazySlob) March 22, 2020
Penumpang bis Primajasa jurusan Kuningan - Bekasi meninggal dalam perjalanan positif Corona semua penumpang dan awak bis di isolasi☝☝
bener ganih?#Corona #dirumahaja #DiRumahAjaDulu #SocialDistancing pic.twitter.com/6jxyJ9oWuq
Kejadian itu menjadi viral usai direkam oleh salah satu penumpang. Perekam tersebut menduga jika pria yang meninggal itu terinfeksi virus corona.
“Nah, oleh orang yang merekam video, dikira corona,” ujar Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani.
Baca Juga: Viral Kafe di Surabaya Malah Ramai Pengunjung Saat Wabah Corona, Netizen: Punya Ilmu Kebal
Hal ini dikarenakan dalam video tersebut terlihat tim medis yang mengevakuasi korban mengenakan alat pelindung diri (APD). Video yang akhirnya tersebar di media sosial dan aplikasi percakapan WhatsApp itu membuat para netizen berpendapat jika pria itu terinfeksi virus corona hingga meninggal di dalam bus.
Ternyata menderita maag akut
Tak seperti berita yang beredar, pria itu meninggal bukan karena virus corona melainkan karena sakit maag akut. Berdasarkan info dari rekan korban, sebelum pulang ke Banyumas, pria itu sempat dibawa ke puskesmas untuk berobat penyakit maag.
“Dari info temannya, memang kondisi korban sebelum berangkat dalam kondisi sakit maag akut. Sempat dibawa dulu ke puskesmas sebelum pulang kampung. Selesai berobat, mereka berangkat pulang kampung ke Banyumas, Purwokerto,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga.
Baca Juga: Pendeta di Batam Dipastikan Meninggal karena Corona, Puluhan Jemaat Dikarantina
Setelah diperiksa oleh tim dokter, ternyata korban memang benar meninggal karena maag kronis.
"Itu bukan karena corona, berdasarkan pemeriksaan dokter karena maag kronis," tutur Teddy.
Pemakaian alat pelindung diri yang digunakan tim medis RS Subang saat mengevakuasi korban memang sudah sesuai SOP. Hal itu lantaran kondisi saat ini yang terkait dengan wabah virus corona, tim medis pun wajib mengevakuasi pasien dengan APD.