Viral Oknum Polantas Sumpal Mulut Wanita karena Tak Mau Ditilang, Ini Penjelasannya!

Polantas
Ilustrasi Polantas menilang | www.tribunnews.com

Oknum Polantas sumpal mulut wanita dengan surat tilang karena menolak ditilang

Viral video perdebatan antara Polantas dan seorang wanita di media sosial. Video tersebut merekam seorang wanita yang menolak untuk ditilang oleh polisi. Yang membuat netizen terkejut adalah tindakan seorang Polantas yang nekat menyumpal mulut wanita yang tengah marah-marah dengan surat tilang.

Diduga wanita yang tak diketahui identitasnya itu tidak terima saat ditilang oleh Polantas. Kejadian perdebatan antara Polantas dan wanita itu terjadi di bulan Mei. Meskipun dari pihak wanita sudah meminta maaf langsung ke polisi, namun video itu terlanjur tersebar di dunia maya.

1.

Tak mau ditilang

Video berdurasi singkat tersebut diunggah kembali oleh akun Instagram @joniarnainggolan pada 14 Juli lalu. Video itu diketahui direkam sendiri oleh wanita yang hendak ditilang Polantas.

Perdebatan sengit antara wanita dengan anggota Polantas pun terjadi. Wanita berteriak dan marah ke petugas karena merasa dirinya tak bersalah, sehingga dirinya tak mau ditilang.

“Yang lain tak ditangkap. Perkara ini aja nyah. Iya memang, aku rekam ini. Kami tahu, ya udahlah,” teriak wanita itu sambil mengarahkan kamera ponsel ke polisi.

Namun polisi bersikeras untuk menilang wanita itu. Seorang oknum polisi menanggapi dengan nada sedikit kesal sembari menulis surat tilang. Tersulut emosi karena wanita itu terus mengoceh, polisi pun berdiri lalu menyumpal mulut wanita itu dengan surat tilang berwarna biru.

“Nggak usah paksa-paksa aku, bagus-bagus kau. Ah, ke mulutku itu kau tarik,” teriak wanita itu yang semakin marah bahkan mengumpat anggota polisi.

Baca juga: Mbah Moen Meninggal di Mekkah Saat Menunaikan Ibadah Haji

2.

Klarifikasi Polantas

Polantas
AKBP Juliani Prihartini | www.tagar.id

Melihat video tersebut viral, pihak Polrestabes Medan angkat bicara. Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini menjelaskan kalau wanita itu memang layak ditilang karena melanggar lampu lalu lintas.

“Waktu itu dia enggak terima karena ditindak hanya gara-gara lampu, sementara di sebelahnya ada pelanggaran dan di situ juga ada petugas. Di situ dia maki-maki petugas kok. Jangan lihat di satu sisi saja,” ujar Juliani.

Kejadian itu terjadi bulan Mei tepatnya di Pos Wisma Benteng, Medan. Menurut Juliani, dirinya dan polisi lainnya mengetahui jika masyarakat kerap merekam video yang berhubungan dengan polisi.

“Sikap kami, mungkin kami akan selidiki ya, apa motif orang mengulang-ulang video itu. Itu kan video sudah beberapa waktu lalu, itu juga sepihak. Tak mungkinlah, surat tilang itu, sampai katanya disumpal. Ditaruh di mulutnya,” imbuh Juliani.

3.

Pihak wanita telah sampaikan permintaan maaf

Polantas
Ilustrasi tilang | www.carmudi.co.id

Surat tilang tersebut akhirnya diterima oleh yang bersangkutan. Akhirnya wanita itu menyadari bahwa apa yang dirinya lakukan adalah salah. Wanita itu mengaku kalau tersulut emosi karena hanya dirinya saja yang ditilang.

“Setelah itu, begitu ditilang ibu itu sadar dan langsung datang ke kantor Lapangan Merdeka, langsung minta maaf ibu itu. ‘Waduh maaflah pak saya tadi emosi’. Tapi video itu sudah di share ke mana-mana sama pihak-pihak lain,” kata Juliani.

Wanita itu juga bersedia membayar denda karena telah melakukan pelanggaran. Juliani sebelumnya menyayangkan aksi wanita itu yang marah hingga memaki ke petugas, namun saat ini permasalahan telah selesai dan pihak wanita telah mengakui perbuatannya dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.

Artikel Lainnya

Juliani juga menambahkan bahwa masyarakat seringkali merekam video yang berhubungan dengan kegiatan polisi. Bahkan banyak video yang beredar di masyarakat yang berisi memojokan anggota kepolisian.

Tags :