Viral Komentator Bola Dianggap Lecehkan Perempuan: Ada yang Menonjol tapi Bukan Bakat

Disebut ucapkan body shaming kepada suporter wanita
Disebut ucapkan body shaming kepada suporter wanita | www.instagram.com

Komentator langsung dihujat oleh warganet karena dianggap melecehkan kaum perempuan

Komentator bola, Rama Sugianto dihujat habis-habisan oleh warganet karena dianggap melecehkan kaum perempuan saat live menjadi komentator dalam pertandingan bola. Rama disebut mengucapkan kalimat menjurus body shaming terhadap para suporter bola wanita yang saat itu bersorak di tribun penonton.

Ucapan Rama itu disayangkan oleh banyak pihak termasuk anggota DPR hingga ketua KPI. Kini Rama telah mengaku bersalah dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Namun tetap saja, Rama tidak luput dari hujatan masyarakat.

1.

Disebut body shaming

Rama Sugianto menjadi komentator bola pada Shopee Liga 1 2020 antara Persita Tangerang melawan PSM Makassar pada hari Jumat (06/03/20) lalu. Video saat dirinya mengomentari para suporter wanita saat pertandingan itu dibanjiri hujatan dari warganet.

Pasalnya, Rama dianggap melecehkan kaum wanita dengan komentarnya yang disebut body shaming. Rama mengatakan kalimat-kalimat yang menyinggung tubuh suporter wanita yang saat itu bersorak di tribun penonton.

Baca juga: Heboh Buaya Berjari 5 Dianggap Keluarga hingga Suka Diciumi

“Saya melihat ada sesuatu yang menonjol tapi bukan bakat, ada yang besar tapi bukan harapan bung Erwin ya. Apa itu?” ucap Rama terhadap Erwin Fitriansyah yang menjadi lawan komentatornya saat itu.

“Perempuan-perempuan ini ya yang menghiasi tribun ya,” timpal Erwin.

2.

Dihujat habis-habisan oleh netizen

Disebut ucapkan body shaming kepada suporter wanita
Screenshot video | www.suara.com

Bertepatan dengan hari perempuan internasional, video saat Rama mengucapkan kalimat pelecehan itu beredar di media sosial hingga menjadi viral. Rama pun menjadi bulan-bulanan netizen. Tak hanya kaum perempuan saja yang geram dengan ucapan Rama, bahkan kaum laki-laki pun ikut kesal dengan candaan Rama.

Video tersebut diunggah kembali oleh akun Twitter @indonesiantillidie pada hari Minggu (08/03/20) kemarin. Hujatan dari netizen mengalir deras yang ditujukan kepada Rama Sugianto.

Baca juga: Pilu! Susuri Jalan hingga 50 Kilometer, Ayah dan Anak Penyintas Kanker Ini Kebingungan Cari Masker

@alimulhakim10: “Iyes sexism emang hal yg wajar kalau di kalangan masyarakat indonesia malah kadang miris hal yg di anggap kurang sopan dalam segi bahasa apalagi di bawakan di siaran tv nasional tampaknya tidak patut untuk di pertontonkan”

@rasyidkana: “Harusnya jokes gini gaa masuk tv nasional ya”

@agungismee: “Ciptakan tempat yang nyaman untuk Perempuan di sepakbola”

3.

Ucapkan permintaan maaf

Usai komentarnya yang dianggap melecehkan kaum perempuan itu viral, Rama mengunggah sebuah video permintaan maafnya dalam akun Instagram pribadinya @rama_sugianto. Rama juga menuliskan permintaan maaf dalam keterangan unggahan video di Instagramnya.

"Saya pribadi sekali lagi mohon maaf sebesar besarnya atas segala kesalahan, dan segala khilaf saya kepada seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Ini jadi pelajaran berharga buat saya, insyallah ke depan tidak akan terulang lagi," tulis Rama dalam keterangan unggahannya.

Baca juga: Misteri Gambar Mengerikan dan Pesan Horor Pembunuh Bocah 5 Tahun di Jakpus

Dalam video itu, Rama mengucapkan permintaan maaf secara tulus kepada masyarakat Indonesia, khususnya para suporter perempuan yang saat itu berada di tribun.

"Insyallah ini tidak akan lagi terjadi dimasa yang akan datang. Sekali lagi saya mohon maaf dari hati saya yang terdalam. saya minta maaf untuk segala kesalahan yang sudah saya perbuat. khususnya saya ingin minta maaf kepada bidadari tribun dari Persita Tangerang dan minta maaf untuk pecinta sepak bola di Indonesia, terima kasih," tuturnya.

Artikel Lainnya

Kasus pelecehan terhadap perempuan yang dilakukan oleh Rama ini menarik perhatian khusus mulai dari para anggota DPR hingga ketua KPI. Ucapan Rama itu disebut tidak pantas, terlebih diucapkan di televisi nasional.

Tags :