Viral Kisah Mahasiswa Ditinggal Ibu Jelang Sidang Skripsi, Ini Fakta Sebenarnya!

Ibu meninggal jelang skripsi | twitter.com

Ibunya ternyata sudah meninggal bertahun-tahun lalu

Ditinggal orangtua pastinya sangat menyakitkan, apalagi kalau kejadian duka ini terjadi menjelang sebuah peristiwa penting. Setidaknya, hal inilah yang dikabarkan dialami oleh seorang pemuda bernama Abdul Razak. Dalam kabar yang viral di media sosial, disebutkan bahwa ibunya meninggal dunia menjelang Abdul menjalani sidang skripsi.

Banyak netizen merasa terharu dan iba sehingga memberikan semangat kepada Abdul agar bisa menyelesaikan sidangnya dengan baik. Pada akhirnya, Abdul memang berhasil lulus sidang skripsi dengan nilai memuaskan. Namun, tidak semua kabar yang viral itu benar. Nyatanya, ibu Abdul tidak meninggal baru-baru ini, melainkan sudah meninggal 6 tahun yang lalu.

Jadi, Abdul sebenarnya hanya mengunggah foto kenangan lamanya ketika sang ibu meninggal pada tahun 2013 silam. Kala itu, sang ibu meninggal dunia karena mengalami komplikasi penyakit jantung, paru-paru dan kista. Sementara itu, dilansir dari Okezone, ayah Abdul juga telah meninggal dunia pada tahun 2015.

Dia bukan bermaksud menyebarkan berita bohong di media sosial. Tujuannya mengunggah foto tersebut hanya sebagai bentuk penyemangatnya dalam menghadapi sidang skripsi. Namun, penafsiran dari netizen sendirilah yang telah membuat berita tersebut menjadi lain dari makna awal. Ibu Abdul dikira baru meninggal baru-baru ini menjelang Abdul menjalani sidang skripsi.

Baca juga: Buat Skripsi Hingga Seribu Halaman, Netizen Curiga Mahasiswi Ini Copas!

Sebenarnya itu hanya untuk penyemangat diri aja biar semangat buat sidang keesokanya. Postingan tersebut diunggah pada Minggu, 4 Agustus 2019 dan viral sampai sekarang. Saya pun kaget ketika mengetahui pada pagi harinya postingan tersebut sudah dibanjiri oleh netizen,” ujarnya.

Di postingan itu sendiri, Abdul menuliskan cuitan berbunyi, “Mom besok aku sidang, gak terasa ya anakmu ini udh mau tamat kuliah aja. Besok mama liatin aku ya dari surga, ngeliat anak semata wayangmu ini bisa melewati ini semua. Oh iya mom, bilang ke ayah juga ya anak jantannya ini mau sidang. Miss you mom and dad. Dont forget me.”

Abdul berharap postingan itu tidak lagi salah ditafsirkan oleh netizen. Silakan mengambil sisi positif dari cuitannya tersebut, namun jangan dibuat seolah-olah ibunya baru meninggal beberapa waktu lalu.

Baca juga: Antimainstream! Mahasiswa Ini Mempresentasikan Skripsinya dengan Cara Ngerap!

Artikel Lainnya

Inilah pentingnya literasi digital agar tidak langsung menyebarkan konten-konten viral di media sosial, bahkan yang bernuansa inspiratif dan mengharukan sekalipun. Bisa saja ada fakta-fakta yang terlewat ditambah dengan netizen yang sesuka hati menafsirkan. Konten yang tadinya menginspirasi bisa berubah menjadi hoax. Apakah kamu juga salah satu yang salah menafsirkan?

Tags :