Viral Istri Pejabat di Solo Ngamuk Saat Dijadikan ODP: Ini Lebih Rese dari Jakarta!
06 April 2020 by Dea DezellyndaTak terima saat diminta untuk lakukan karantina mandiri
Viral video seorang wanita paruh baya marah-marah karena dinyatakan sebagai orang dalam pengawasan (ODP). Wanita yang baru pulang dari Jakarta ke Solo itu tak terima saat petugas datang ke rumahnya untuk melakukan pendataan.
Wanita itu merasa dirinya baik-baik saja dan tak ada gejala terinfeksi corona sehingga ia menolak untuk melakukan karantina mandiri.
Tak terima saat diminta karantina
Dilansir dari Kumparan.com, Minggu (05/04/20), dalam video viral yang diterima, petugas dari kelurahan, polisi dan TNI mendatangi rumah di kawasan RT 2 RW 4 Sondakan. Dari pembicaraan lebih lanjut, ibu berjilbab dengan logat khas Jakarta ini mengaku tinggal sejak 1993.
Baca Juga: Ojol Tua Ini Antar Pelanggan 230 Km, Sampai di Lokasi Penumpang Kabur Cuma Tinggalkan Sandal
Diketahui wanita itu sudah lama tinggal di Jakarta dan baru-baru ini mudik ke Solo. Berdasarkan peraturan pemerintah, setiap orang yang baru pulang dari zona merah harus didata dan wajib dikarantina. Namun wanita itu justru marah-marah dan menganggap petugas berlebihan.
Dianggap bersikap arogan
Saat petugas mendatangi rumahnya, wanita itu marah-marah menggunakan nada tinggi. Wanita yang kabarnya adalah istri pejabat itu mengatakan jika suaminya mengenal walikota, Satpol PP serta biasa mengurusi orang-orang pinggiran.
Ia juga mengatakan jika petugas terlalu berlebihan memperlakukan dirinya. Padahal langkah yang diambil petugas sudah sesuai prosedur. Semua orang yang datang dari zona merah harus dikarantina.
Baca Juga: Viral Sejoli Kepergok Mesum di Taman, Warga Ingatkan Social Distancing: Tolong 2 Meter
“Sangat keterlaluan, kecuali saya pengedar narkoba. Rese, malah lebih rese dari Jakarta, nggak ada sopan santunnya. Saya nggak suka!" kata wanita itu.
Tanggapan walikota
Melihat video wanita marah-marah enggan didata itu membuat Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo geram. Pasalnya wanita itu membawa-bawa jabatan dan mengaku mengenal dirinya. Rudy sangat menyayangkan perilaku dari wanita tersebut.
“Sebetulnya petugas datang itu mau menanyakan dari mana, ke sini mau apa, kerja di mana dan sebagainya. Kalau di zona merah langsung diminta membuat surat pernyataan sanggup melakukan karantina mandiri di rumah. Dan diawasi oleh masyarakat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas,” kata Rudy, Minggu (05/04/20).
Baca Juga: Libur Sekolah Bukannya Belajar, Pelajar di Medan Malah Menjambret hingga Tewas Tabrak Truk!
Rudy mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak bersikap arogan dan mengikuti peraturan pemerintah.
“Jadi siapa pun pejabatnya tidak perlu arogan dan sebagainya. Siapa pun pulang ke Solo kalau ada pendataan mohon untuk ditanggapi dengan baik,” lanjut Rudy.
Rudy menambahkan jika suami dari wanita itu sudah menelepon dirinya dan meminta maaf atas perbuatan sang istri.