Viral Aplikasi Penghitung Dosa dan Pahala, Netizen: Buat Kroscek Catatan Malaikat
22 Mei 2020 by Rina Siti RahayuPengguna akan diberikan data statistik amalan mereka secara gratis.
Belakangan ini, sebuah aplikasi ponsel pintar menjadi viral di media sosial. Aplikasi bernama Raqib Atid ini diklaim dapat mencatat dosa dan pahala secara manual. Tidak hanya itu, penggunanya juga akan mendapatkan data statistik mengenai dosa dan pahala mereka secara gratis!
Aplikasi yang dikembangkan oleh Mahmud Fauzi ini bertujuan sebagai wadah bagi penggunanya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Aplikasi yang dapat membantu Anda menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan mencatat kesalahan dan kebaikan Anda tiap hari, serta memberi Anda ringkasan dan grafik kesalahan serta kebaikan Anda setiap hari," demikian tulisan deskripsi di aplikasi Raqib Atid.
Dilansir dari CNN Indonesia (12/05/2020), terdapat pilihan Dosa dan Pahala pada halaman depan aplikasi Raqib Atid. Lalu ada beberapa pilihan dosa misalnya, membicarakan keburukan orang lain, berbicara kotor, membantah orangtua, ingkar janji, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Viral Tukang Cukur Keliling di Surabaya Beroperasi Pakai APD, Bayar pun Seikhlasnya!
Jika dirasa tidak ada kategori dosa yang tersedia, pengguna dapat menambahkan jenis dosa dengan cara mengklik “Tambah Jenis Dosa”.
Pada pilihan Pahala, pengguna dapat memilih kegiatan-kegiatan yang dapat menambah pahala seperti beribadah, sedekah, dan lain sebagainya. Sama seperti opsi Dosa, pengguna juga dapat menambah jenis pahala jika tidak tersedia pilihan pahala.
Dengan mencatat pahala dan dosa, pengguna akan diberikan data statistik dari total dosa dan pahala yang telah dilakukan pada hari itu. Aplikasi ini memang terdengar lucu karena umat Muslim sendiri percaya bahwa tugas mencatat amalan manusia adalah tugas dari malaikat Raqib dan malaikat Atid.
Baca Juga: Catat! Ini Deretan Amalan di Bulan Ramadan yang Bisa Dongkrak Pahala Kamu
Karenanya, aplikasi ini menuai kontroversi karena nama yang menyerupai dua malaikat dalam keyakinan Muslim. Beragam komentar pun datang dari netizen di akun Twitter @CNNIndonesia yang mengunggah berita ini.
@kujisa: "Kelak di akherat buat kroscek sama catetan malekat. terus bikin thread di medsos pakai kepceran dari aplikasi kalo hasilnya tidak sesuai."
@IlyasElrohman1: "Sebentar akan muncul aplikasi pendeteksi brp jumlah bidadari yg kita temui di syurga"
Baca Juga: Diduga Admin Salah Masuk, Akun Twitter Resmi Dinkes Jatim Unggah Permainan Shopee Tanam
Aplikasi ini telah ditarik oleh pengembangnya dan diubah dengan nama Muhasabah karena banyaknya komentar negatif dan cenderung kasar dari warganet mengenai pemilihan nama. Fitur yang ada di dalamnya juga masih tetap sama namun dengan nama yang berbeda.
Padahal sejak dirilis pada 28 April lalu, aplikasi ini telah diunggah lebih dari 5.000 kali dan memiliki rating yang baik. Kini aplikasi Muhasabah sudah tersedia kembali di Play Store dan telah diunduh lebih dari 10 ribu kali.
Fauzi mengatakan bahwa ia membuat aplikasi itu hanya dalam waktu tiga hari. Tujuannya memang sebagai alat bantu untuk mencatat perilaku penggunanya.
“Untuk introspeksi dan muhasabah diri sesuai definisi yang saya buat, sehingga tujuan dalam deskripsi di app saya yaitu menjadi pribadi yang lebih baik tercapai,” katanya.