Video Mahasiswa Berdoa Minta Palangkaraya Ditimpa Bencana Alam Tuai Kecaman, Netizen: Pengen Mati Ngajak-ngajak
19 Januari 2021 by Ina Farida ArifLangsung diciduk polisi setempat
Lagi-lagi media sosial dihebohkan dengan viralnya sebuah video tak terpuji. Dimana video tersebut berisi permohonan seorang pemuda yang meminta agar kampung halamannya ditimpa bencana alam.
Warganet pun sontak dibuat geram. Ditengah situasi berbagai daerah di Tanah Air yang dilanda bencana alam. Justru pemuda tersebut malah menjadikan hal tersebut sebagai bahan candaan dan konten di akun media sosialnya.
Panjatkan do'a agar ditimpa bencana alam
Baru-baru ini, jagad maya tengah dihebohkan dengan sebuah video yang berisi konten tak terpuji. Dimana dalam video tersebut, terekam seorang pemuda yang justru panjatkan do'a agar salah satu daerah di Indonesia agar ditimpa bencana alam.
Di awal video tersebut diputar, terlihat seorang perempuan yang tengah tersenyum ke arahan kamera. Selanjutnya ia mengarahkan kameranya ke arah pria yang tengah berbaring di sofa. Tanpa diduga, pria tersebut lalu memanjatkan sebuah do'a sambil cekikikan.
"Tuhan Yesus, aku berdoa, Tuhan, semoga kau turunkan bencana alam di Kota Palangka Raya ini. Biar hancur hangus kayak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang terkena bencana ya, Tuhan," ujar sang pria yang disambut tawa si perempuan, seperti dikutip dari Indo Zone (17/1).
Diciduk polisi
Video berdurasi 14 detik itu langsung viral di media sosial. Karena itu pula akhirnya keduanya diciduk Polda Kalimantan Tengah untuk dilakukan pembinaan.
"Mereka tidak sadar kalau video itu dibagikan oleh saudaranya dan viral," kata Ketua Tim Medsos Humas Polda Kalimantan Tengah, Samsudin. Dikutip dari Indo Zone (17/1).
Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua pemuda tersebut merupakan mahasiswa bernama Eko dan Etri. Diketahui pula jika motif keduanya merekam video tersebut hanyalah sebagai candaan belaka.
Baca juga: Ngeri! Paranormal Ini Ramal Indonesia Akan Diterjang Bencana
Beri klarifikasi dan minta maaf
Setelah dilakukan pembinaan, sebagai konsekuensi dari perbuatan mereka. Pihak kepolisian pun meminta keduanya membuat dan menandatangani surat pernyataan bermaterai. Selain itu, melalui media sosial resmi Humas Polda Kalteng, keduanya juga membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.
"Saya tidak akan mengulangi lagi, jika saya mengulangi lagi saya bersedia dan terima dihukum sesuai undang-undang yang berlaku," kata Eko
Dengan Ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kota Palangkaraya, dan masyarakat Kalimantan Selatan. Karena saya telah menguploadkan video yang melanggar aturan di Instagram, " ujar Etri dikutip dari @humaspoldakalteng (17/1).
Warganet sukses dibuat geram
Meski telah berikan klarifikasi dan meminta maaf. Nyatanya, warganet terlanjur geram dengan aksi keduanya. Mereka menilai tak sepantasnya dalam situasi seperti ini keduanya malah mengunggah video tersebut.
"Kita disini lagi susah air bersih gara2 banjir dia malah doa kegitu hedehh" komen @fernandokevin24
"Pala nya minta dicelupin ke neraka," geram @khofifi_akhmad
"Pengen mati ngajak-ngajak" tulis pengguna lainnya.
"UDAH BASI ANJIMM. MAU VIRAL KOK GITU AMAT YA," emosi @asfianur69
Selain itu, sejumlah warganet kurang puas dengan hukuman yang diberikan pihak kepolisian.
"Kasih sanksi, nguras banjir di kalsel sampai surut 😤😤😤 maap maap mulu," tulis @bungdvd
"Enaknya tinggal di Indonesia, bikin ulah minta maaf, tanda tangan di atas materai," komentar sesama pengguna lainnya.
Seperti halnya yang diungkapkan Samsudin terkait pembinaan yang diberikan kepada keduanya. Tak lain agar masyarakat bisa lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosialnya.