Video ini Menampar Keras Kalian yang Suka Buang Sampah Sembarangan!
08 Januari 2020 by Amadeus BimaKapan manusia akan berhenti merusak alam?
Banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia membuat banyak orang saling tuding dan tuduh. Banyak yang menyalahkan pemerintah karena tidak becus mengurus gorong-gorong dan sistem penanganan banjir. Namun, mereka lupa menuding diri sendiri sebagai penyebab banjir. Penyebab utama dari banjir adalah hutan yang gundul dan sampah dibuang sembarangan.
Karena hutan ditebang dan dijadikan area properti, tidak ada lagi daerah hijau yang menjadi area resapan. Jadi, ketika air hujan turun maka akan langsung masuk ke tanah tanpa diserap pohon. Nggak hanya banjir, longsor juga sangat mungkin terjadi. Berbeda jika hutan masih banyak. Saat hujan deras, maka airnya akan diserap oleh akar tanaman, sebelum masuk ke tanah.
Seperti yang terlihat dalam video perbandingan berikut ini. Ada dua bak berbeda yang disiram dengan air. Bak pertama begitu tandus tanpa tanaman. Sementara bak kedua berisi tanaman hijau. Saat disiram, air langsung masuk ke dalam tanah dan dikeluarkan di keran. Berbeda dengan bak satu lagi dimana debit air yang keluar jauh lebih sedikit dan perlahan.
Begitulah gambaran sederhana dari penyebab banjir. Masalahnya sekarang, apakah kita mau berubah setelah melihat video ini? Banjir di Jakarta terjadi karena wilayah resapan air sangat minim. Lahan hijau sudah berubah fungsi menjadi gedung-gedung bertingkat. Hal ini diperparah dengan "budaya" masyarakat buang sampah sembarangan.
Baca Juga: Cerita Pilu Korban Banjir yang Terjebak 18 Jam di Genteng, Ditemani Kegelapan dan Ular Kobra!
Sebenarnya, alam sangat mencintai makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia. Namun, manusia tidak memperlihatkan rasa cinta yang sama. Mereka justru melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap alam demi keuntungan semata. Sekarang, perlahan-lahan umat manusia menuai akibatnya. Kebakaran hebat terjadi di Australia, sementara banjir parah menerpa Indonesia.
Melihat unggahan yang cukup "menampar" ini, banyak netizen yang menyuarakan dukungannya. Menurut mereka, sudah saatnya umat manusia bekerjasama menciptakan situasi yang harmonis dengan alam. Kalau tidak, maka nggak usah heran dan ngeluh kalau bencana dan musibah akan lebih sering terjadi di Bumi.
@DikiPuadSodik: Setuju banget sama yang ini. Mungkin namanya juga ibu kota,jadi mana ada hutan di kota paling juga banyakin bangunan bukan pepohonan ya bang.... Kita orang yang hidup di perkampungan,alhamdulillah aman damai sejahtera
@ddyanto48: Rumah gue nggak ada selokan,tpi samping sama depan rumah masih ada kebon,saat hujan lebat gk kena banjir,pling cuma jadi genangan air,15 menit sudah surut tuh air
@fabanskuy: ciptaan tuhan udah emang paling bener, manusianya aja yang sotoy tebang" pohon.
@adit_yari: Yaa begitulah, klo ada duit, penguasa hnya mencari untung tanpa melihat kondisi ruang terbuka hijau.
Baca Juga: Jakarta Terendam Air, Anies: Anak-Anak Pada Senang Tuh Saat Banjir
Kalau menurut kamu sendiri bagaimana? Apakah perubahan iklim karena perbuatan manusia yang serakah dan tidak cinta alam ini memang nyata terjadi, atau cuma mitos dan konspirasi elit global semata?