Unik! Kamu Bisa Makan Apa Aja Sepuasnya di Kafe Ini, Tapi Siap-siap Aja Dompetmu Bakal Nangis Tiap Menit
22 Agustus 2019 by Arkatama
Berani nongkrong lama-lama di sini?
Persaingan bisnis kafe makin ketat gengs, soalnya anak-anak muda makin demen nongkrong di kafe. Apalagi kalau bisa dapet akses WiFi gratis. Tinggal pesan minum satu-dua gelas, terus stay di situ lama-lama sambil main internet. Hayo ngaku, siapa yang punya kebiasaan kayak gitu?
Tapi kebiasaan pengiritan kayak gini nggak bisa kamu lakuin di Kafe Ziferblat. Kafe asal Rusia ini nerapin peraturan yang unik banget, gengs. Pengunjung bakal dikenai biaya per menit tapi boleh makan dan minum sepuasnya!
Selain di Rusia, kafe ini juga terkenal di Inggris dan udah buka cabang di tiga kota besar di sana: London, Manchester, dan Liverpool. Buat setiap menitnya, pengunjung Ziferblat harus bayar sebesar 6 poundsterling atau sama dengan Rp95 ribu!
Baca juga: Hot Dog, Jajanan Maknyus Ini Bakal Diharamkan di Malaysia Lho! Waduh, Emang Ada Apanya Sih?
Buset, mahal bener, ya? Bisa kempes nih dompet! Waktunya dihitung sejak mereka pesan makanan. Pengunjung bisa juga pesan tempat kayak check in hotel gitu. Waktunya bakal dihitung sejak jam pemesanan mereka, jadi kalau kamu datang telat ya bakal rugi banget.
Sistem ini dikasih nama "pay-as-you-stay". Ide ini tercetus dari pelanggan yang suka berlama-lama dalam kafe padahal cuma pesan minuman sedikit. Colin Shenton sang pemilik kafe cabang London bilang, ada pelanggan yang pernah stay dalam kafe sambil ngerjain bukunya selama 11 jam!
Peraturan ini nggak ayal menimbulkan perilaku yang unik. Ada pelanggan yang manfaatin peraturan tersebut buat beli minuman yang harga aslinya mahal, tapi cuma doi habisin dalam waktu 3 menit dan akhirnya cuma bayar 18 poundsterling aja.
Biarpun kelihatannya aneh, Kafe Ziferblat ternyata untung besar gara-gara sistem "pay-as-you-stay" ini. Soalnya biarpun bayar rada mahal, tapi pelanggan bisa puas banget makan apa pun yang mereka pengen. Ini juga bisa jadi tantangan buat cepet-cepetan ngabisin makanan.
Nama "Ziferblat" sendiri diambil dari bahasa Rusia yang artinya "muka jam". Mungkin pendiri awalnya, Ivan Mitin, pengen orang-orang lebih ngehargai waktu dan nggak melulu nongkrong di kafe.
Selain sistem pembayarannya yang unik, kafe ini juga jadi primadona karena desain interiornya yang homey banget. Pengunjung jadi serasa ada di rumah. Kafe ini juga dilengkapi WiFi berkecepatan super. Jadi nggak usah khawatir bakal kelamaan di kafe akibat internet lemot.
Kayaknya seru nih kalau bisa mampir ke kafe ini. Coba kalau ada kafe semacam Ziferblat di Indonesia, bakal laku nggak ya?
