Udah Kayak Hewan Buas! Sulit Tenangkan Bule yang Ngamuk di Kantor Kojen Swiss, Petugas Terpaksa Lakukan Hal Ini
01 Februari 2019 by Ririh DirjaBule obrak-abrik kantor Konjen Swiss di Bali
Belum lama ini, warga di Jalan Ganetri Denpasar, Bali dihebohkan dengan suara amukan seseorang di dalam kantor Konsulat Jenderal (Kojen) Swiss. Pasalnya suara amukan yang terdengar pada hari Kamis 31 Januari 2019 itu adalah suara dari seorang warga negara Swiss yang protes terhadap layanan pegawai di sana.
Beberapa warga yang mendengarkan kericuhan itupun juga berbondong-bondong langsung menghampiri tempat kejadian.
"Tadi dengar teriakan-teriakan dari dalam kantor konsulat, berisik gitu. Lalu berhamburan keluar orang-orang di dalam kantor itu. Katanya, ada bule ngamuk lalu merusak barang-barang di dalam kantor konsulat dan mau mencelakai orang di situ," kata Dian Infandri, salah satu warga sekitar.
Warga negara Swiss mengamuk karena masalah paspor
Peristiwa yang terjadi kemarin pagi ini dipicu oleh seorang warga negara Swiss bernama Peter Hugo (68) yang kehilangan paspornya. AKP Nyoman Karang membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar di kantor konsulat Switzerland Jalan Ganetri No 9 D terjadi orang mengamuk. Dia warga negara swiss yang bernama Peter Hugo," ujarnya.
Pria ini sebenarnya sudah ke konsulatan untuk melaporkan kehilangan paspor. Dari pihak konsulatan pun menyarankan agar Peter Hugo langsung mengurus paspor di Jakarta. Hal itu pun juga sudah dilaksanakan.
Saat pelaku sudah di jakarta, ia disarankan untuk menunggu pengurusan paspor yang membutuhkan jangka waktu yang lama dan itu sudah sesuai dengan prosedurnya. Peter pun kemudian kembali ke Bali dan ia langsung protes ke Konjen Swiss di Bali, karena ia tidak sabar menunggu.
Karena bikin onar, WNA Swiss terpaksa harus dibius
Karena bule itu mengamuk dengan mengobrak-abrik barang-barang di kantor kojen, banyak karyawan yang panik dan berteriak atas peristiwa tersebut. Karyawan pun juga berusaha untuk meredam amukan Peter Hugo, tapi tidak bisa karena posturnya yang cukup besar.
"Susah sekali tadi ngamininnya, soalnya tenaganya keras dan badannya lebih besar dari kita", ujar Infandri salah satu warga yang membantu menangani Peter Hugo.
Karena peristiwa itu, warga setempat pun langsung menghubungi polsek setempat dan akhirnya petugas BPBD dan petugas satpol PP datang. Tak selang berapa lama, bule itu langsung disuntik menggunakan obat bius agar dirinya bisa merasa jauh lebih tenang.
"Tadi kita suntik, lalu suntikannya kurang lebih 10 menit baru bereaksi. Sempat melawan juga waktu kita mau menyuntiknya," tambah petugas.
Menurut istri, Peter Hugo sedang depresi
Dari pengakuan sang istri, Peter Hugo memang sedang mengalami depresi dan gangguan kejiwaan. Oleh sebab itu dirinya mudah sekali marah dan emosinya sangat susah dikontrol. Dilansir dari Tribunnews.com sang istri pun juga sempat ke konjen Swiss beberapa hari yang lalu untuk menemani suaminya mengurus paspor.
"Diduga pelaku mengalami depresi. Untuk sementara kerusakan material hanya pot bunga dan tempat sembahyang (Plangkiran), sedangkan barang-barang lainnya masih dalam keadaan utuh," kata AKP Nyoman Karang.
Peristiwa ini sempat membuat masyarakat panik. Dalam mengurus paspor tentunya dibutuhkan proses yang tidak instan. Semoga peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk lebih hati-hati dan waspada dalam menghadapi klien. Dan tentu saja, selalu menyimpan barang penting kita dengan baik agar tidak hilang. Sehingga tidak perlu repot mengurusnya.