Tuliskan Perasaan di Wajah, Orang Gangguan Mental Ini Malah Hasilkan Foto yang Keren!
09 Februari 2021 by Mabruri Pudyas SalimFoto-foto ini mengajak kita untuk berempati.
Masalah penyakit mental tentunya menjadi masalah yang cukup serius. Namun, sayangnya penyakit mental tampaknya belum mendapatkan perhatian yang layak. Penyakit seperti ini sering kali diabaikan, karena tidak seperti penyakit fisik yang lebih mudah dirasakan dan disadari, penderita penyakit mental sering tidak menyadari bahwa dirinya sedang menderita.
Oleh karena itu, seorang fotografer, Charlie Clift dan seorang seniman seniman, Kate Forrester, bekerja sama untuk menunjukkan pentingnya perhatian terhadap masalah penyakit mental ini. Proyek yang disebut "Let’s Talk" ini didedikasikan untuk memvisualisasikan apa yang terjadi dalam pikiran seseorang yang menderita penyakit mental.
"Saya ingin berbicara tentang kesehatan mental dalam karya saya untuk sementara waktu, tetapi tidak dapat menemukan cara yang tepat untuk menunjukkan apa yang terjadi di dalam kepala seseorang," kata Charlie kepada Metro.co.uk.
"Kemudian suatu hari saya bercanda dengan asisten saya tentang membuat grafiti di wajah seseorang, dan saya tersadar bahwa ini akan menjadi cara yang bagus untuk menunjukkan pikiran seseorang dalam sebuah foto. Saat itulah saya menemukan ide itu," tambahnya.
Singkat cerita Charlie mengajak Kate untuk berkolaborasi dan menuliskan apa yang dipikirkan orang-orang dengan gangguan mental. Dia juga mengajak siapa saja yang bersedia untuk membagikan isi pikiran mereka.
Setelah mendapatkan sejumlah relawan, mereka diminta untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran mereka. Isi pikiran tersebut kemudian ditulis pada wajah mereka masing-masing.
"Tidak mudah untuk membuat pikiran terberat Anda ditampilkan dalam gambar setinggi dua meter di sebuah pameran luar ruangan. Prosesnya cukup lama dan saya memastikan orang merasa nyaman dan tahu persis apa yang mereka hadapi - saya tidak ingin ada kejutan bagi para peserta," kata Charlie.
Charlie juga mengungkapkan meski orang-orang yang membantunya memiliki masalah dengan penyakit mental, namun di sisi lain dia juga merasa terinspriasi dengan apa yang mereka lalui dalam hidup.
"Tentu saja, setiap orang berbeda, tetapi satu hal yang sangat menonjol adalah, bahwa meskipun orang-orang ini telah melalui masa-masa yang sangat sulit, mereka juga menjalani kehidupan yang menarik dan unik. Melihat seberapa banyak yang mereka raih meskipun kesulitan kesehatan mental mereka benar-benar menginspirasi saya," tambahnya.
Secara umum, Charlie berharap bahwa karya fotografinya ini dapat membuka mata masyarakat agar tidak mengabaikan masalah penyakit mental. Dia juga berharap bahwa orang-orang yang sedang berjuang dengan masalah ini tidak merasa sendiri lagi.
"Jika demikian, saya berharap itu akan membantu mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Memiliki hal-hal sulit yang terjadi di kepala Anda benar-benar normal. Banyak orang melewatkannya," jelasnya.
"Saya harap gambar-gambar ini dapat membantu mereka berempati dengan mereka yang mengalami masa-masa sulit. Akhirnya saya ingin foto-foto ini membantu memicu percakapan. Semakin kita dapat berbicara tentang kesehatan mental, semakin mudah bagi orang untuk mencari bantuan yang mereka butuhkan," sambung Charlie.
Saat ini mungkin ada seseorang yang kita kenal tengah berjuang untuk lepas dari masalah mental yang mereka alami, dan tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa. Oleh karena itu, semoga foto-foto tersebut dapat membuka mata kita bahwa penyakit mental adalah masalah nyata.