Tuai Hujatan Karena Iklan Kambing Berhijab, Manajemen Rabbani Akhirnya Angkat Bicara!
11 Agustus 2019 by Amadeus BimaKatanya sih nggak berniat menyinggung pihak tertentu!
Untuk menarik minat massa, iklan harus dibuat semenarik mungkin. Ditambah dengan kata-kata, foto atau video yang memikat dan kalau bisa mindblowing. Sayangnya, tidak semua kekreativan bisa menuai pujian dari netizen. Ada pula kreativitas yang malah menuai hujatan karena dinilai kelewat batas. Salah satunya adalah iklan dari produsen hijab Rabbani berikut ini.
Iklan yang dipasang di baliho bando jalan Gerbang Tol (GT) exit Pasteur tersebut menuai amarah netizen karena dianggap telah menista agama. Iklan itu memperlihatkan seekor kambing yang berhijab sambil memeletkan lidahnya. Lalu, di samping kambing itu ada tulisan “KORBAN tu ga wajib, yg wajib tu BERHIJAB”.
Kemudian di bagian atasnya ada tambahan tulisan “Selamat Idul Adha 1440 H” dengan ukuran lebih kecil. Jadi, Rabbani memperingati peristiwa kurban tapi mengatakan bahwa kurban itu nggak wajib. Namun, bukan itu yang menjadi sasaran kecaman, melainkan gambar kambing yang berhijab tersebut. Sesuatu yang tidak lazim memasangkan hijab kepada hewan.
Sejak dipasang pada awal Agustus lalu, iklan ini pun menjadi kontroversi dan viral dimana-mana. Hingga akhirnya pihak Rabbani mengklarifikasi sendiri makna dari iklan tersebut.
Baca juga: 6 Hal yang Bikin Idul Adha Selalu Ngangenin dan Nggak Pernah Ngebosanin
Direktur Penjualan dan Pemasaran Rabbani, Nandang Komara membenarkan bahwa mereka memang membuat konten iklan tersebut. Mereka memasang busana muslim ke seekor kambing. Namun, dia menegaskan bahwa Rabbani tidak hendak melecehkan siapapun, terutama umat muslim. Mereka cuma ingin mengingatkan kepada setiap muslimah bahwa berhijab itu kewajiban.
Dia juga mempertanyakan kenapa hanya konten iklan Rabbani yang dipermasalahkan, padahal ada produk lain yang mengangkat isu hewan beratribut Islam. Mereka hanya ingin mengingatkan bahwa hewan-hewan itu tidak wajib berhijab, sementara manusia khususnya wanita muslim wajib.
Lalu, soal kalimat “Korban tu ga wajib”, hal ini berdasarkan pendapat mayoritas ulama yang mengatakan bahwa berkurban di Idul Adha itu hukumnya sunnah muakad dan tidak wajib. Jelas berbeda dengan hijab yang merupakan kewajiban setiap muslimah. Namun, Nandang tetap meminta maaf karena iklan tersebut sudah menjadi pro dan kontra di masyarakat.
Baca juga: 6 Bocah dan 1 Remaja Ini Nabung Tiap Hari Agar Bisa Membeli Kurban Untuk Hari Raya Idul Adha
Konten iklan tersebut sudah diturunkan dan diganti menjadi “Agustus bukan untuk Agus”. Rabbani akan menjadikan hal ini sebagai bahan evaluasi agar lebih hati-hati saat mengeluarkan konten iklan ke depannya. Kalau menurut kamu sendiri, apakah iklan Rabbani ini menista agama atau tidak?