Tinggalkan Surat, Gadis di Aceh Gantung Diri Sebelum Menikah. Keluarga Ungkap Kejanggalan!

Gantung diri
Gadis di Aceh ditemukan gantung diri | www.tribunnews.com

Kematian Lia dinilai janggal

Tak disangka, seorang gadis asal Aceh bernama Lia Yulrifa mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Lia nekat gantung diri dua hari sebelum hari pernikahan dan meninggalkan sepucuk surat permintaan maaf kepada keluarga.

Keluarga Lia tak menyangka dirinya akan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Selama ini Lia tak pernah bercerita bahwa ia sedang memiliki masalah.

Kematian Lia juga dinilai janggal oleh keluarga karena kain yang dipakai Lia untuk gantung diri bukan milik Lia maupun penghuni kontrakan lain. Gaya tulisan dalam surat itu juga bukan tulisan tangan Lia.

1.

Ditemukan tewas gantung diri

Gantung diri
Ilustrasi gantung diri | news.okezone.com

Lia Yulrifa (25) seorang mahasiswi akhir ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakanya. Jasad Lia yang tergantung pada sebuah kain hijab merah itu pertama kali ditemukan teman kontrakannya Putri Eliza (19) pada hari Rabu (21/8) saat hendak mencuci baju. Melihat Lia sudah tak bernyawa, Putri langsung melapor ke polisi.

Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan usai jasad Lia ditemukan, polisi langsung melakukan olah TKP dan jasad Lia dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh.

“Kami menerima informasi ada seorang wanita yang gantung diri, sekitar pukul 13.10 WIB tadi. Lalu, kami langsung menuju ke lokasi dan memasang police line,” kata Iptu Hasan mengutip Tribunnews.com.

Baca juga: Demi Warisan, Wanita Ini Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Ibunya

2.

Tinggalkan surat permintaan maaf

Gantung diri
Surat yang ditulis Lia | aceh.tribunnews.com

Jasad Lia ditemukan di kusen pintu kontrakannya. Mahasiswi asal Desa Kuta Krueng, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh itu meninggalkan sepucuk surat untuk keluarganya. Surat itu berisi permintaan maaf kepada keluarga karena dirinya telah ingkar janji.

“Mama maafin Lia. Lia sudah buntu jalannya. Lia rasa ini adalah jalan satu-satunya untuk menebus kesalahan yang ada pada bang Hendra. Lia sudah ingkar janji sama mama, ayah dan adek Lia, tapi Lia belum bisa membahagiakan kalian. Maaf,” tulisan dalam sepucuk surat itu.

Tak diketahui latar belakang masalah yang terjadi pada Lia seperti yang ditulis dalam surat itu. Diketahui Lia akan menikah pada hari Jumat (23/8) dengan kekasihnya. Saat dikonfirmasi, Iptu Hasan lebih memilih tak berkomentar tentang isi surat tersebut.

3.

Duka menyelimuti kediaman Lia

Gantung diri
Duka selimuti kediaman Lia | www.tribunnews.com

Kesedihan menyelimuti kediaman orangtua Lia di Desa Krueng. Jasad Lia tiba di kediamannya pada hari Kamis (22/8) pukul 07.00 WIB kemudian dikebumikan di Desa Ujong Krueng, Kecamatan Tripa Makmur. Hanidar, ibu kandung Lia terlihat tak dapat menyembunyikan kesedihan atas kepergian putrinya itu.

“Sejak kemarin istri saya, Hanidar hingga saat ini terus menangis saat mengetahui anaknya telah meninggal,” kata T Jamali, ayah tiri dari Lia Yulrifa, Kamis (22/8/2019).

Jamali mengatakan selama ini Lia dikenal dekat dengan sang ibu, namun Lia tak pernah bercerita apa pun tentang masalah yang sedang dihadapinya. Tentang pernikahan Lia yang akan dilakukan pada hari Jumat ini juga merupakan keinginannya sendiri.

Lia diketahui akan menikah dengan Hendra, seorang duda yang berprofesi sebagai pengacara. Keluarga penasaran apakah Lia dan Hendra selama ini memiliki masalah yang tak pernah diceritakan kepada keluarga.

Baca juga: Kesal Dibilang Gendut Ketika Minta Es Krim, Gadis Ini Bunuh Pacarnya

4.

Kematian Lia terasa janggal

Gantung diri
Warga kerumuni rumah kontrakan Lia | www.tribunnews.com

Keluarga Lia menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada polisi. Sementara itu, keluarga merasa janggal dengan penemuan barang saat Lia ditemukan gantung diri.

Kain hijab merah yang dipakai Lia untuk gantung diri disebut bukan milik Lia dan juga bukan milik penghuni kontrakan lain. Saat itu diketahui Lia hanya sendirian di rumah kontrakan.

Kejanggalan juga dirasa dalam sepucuk surat yang diduga bukan tulisan dari Lia, tetapi tulisan tangan orang lain. Dalam surat itu Lia menyebut ibunya ‘Mama’ padahal Lia biasa memanggil ibunya dengan sebutan Mamak. Lia juga tak pernah memanggil ayah tirinya dengan sebutan Papa.

Selain itu, kondisi jasad Lia mengeluarkan banyak darah dari mulut. Saat jasadnya dibawa ke rumah, keluarga Lia menemukan lebam di wajah dan juga bahunya.

Artikel Lainnya

Lia dijadwalkan menikah Jumat (23/8) ini, namun pernikahan itu hanya tinggal kenangan. Kepergian Lia secara tragis menyisakan misteri dan kesedihan mendalam bagi keluarganya. Kita doakan semoga Lia tenang di sisi-Nya.

Tags :