Brutal! Ternyata Kayak Gini Gambaran Kondisi Klinik Khusus Buat 'Sembuhkan' Homoseksual
29 Juli 2020 by Ari Setianto
Sadis banget ternyata.
Meskipun beberapa negara di dunia ini melegalkan keberadaan homoseksual, tapi masih ada banyak negara yang menganggap hal tersebut sebagai ilegal. Homoseksual dianggap sebuah penyimpangan moral dan penyakit yang harus disembuhkan.
Seorang fotografer bernama Paola Peredes dulu sempat menarik perhatian dunia setelah membuat foto series "Unveiled". Dalam foto itu dia menggambarkan momen saat dia mengakui dirinya sebagai lesbian kepada orangtuanya.
Dia pun meluncurkan karya lainnya yang berjudul "Untill You Change". Dilansir dari Bored Panda, karya fotografi itu menggambarkan momen mengerikan yang terjadi sehari-hari di sebuah tempat rehabilitasi di Ekuador untuk 'menyembuhkan' homoseksual.
Klinik yang mengklaim bisa menyembuhkan homo itu menggunakan teknik penyiksaan, antara lain kelaparan, kekerasan, bahkan pemerkosaan

Klinik ini berdiri dengan dalih sebagai tempat rehabilitasi untuk pacandu narkoba dan minum-minuman keras. Biaya yang dipungut buat ikut rehabilitasi antara 500-800 dolar AS. Paola sempat datang ke tempat itu dan melihat penyiksaan yang terjadi. Akhirnya, dia memutuskan buat membuat foto yang bisa menggambarkan betapa brutalnya tempat rehab itu.
Baca Juga: Kamu Lagi Cari Kerja? Ada Lowongan Merekam Adegan Malam Pertama dengan Bayaran Rp38 Juta
Di kamar mandi, orang di tempat rehap harus hati-hati saat mengepel dan menggosok setiap permukaan dengan sikat gigi. Jika dia membuat kesalahan, petugas bakal memasukkan tangannya ke dalam closet dan menahannya sampai bersih.
Maksimal sendirian selama tujuh menit, minimal empat menit untuk mandi

Setelah itu saatnya buat mendengarkan musik Katolik, mempelajari literatur dan terapi Alcoholics Anonymous untuk gangguan homoseksualitasnya.
Seorang cewek asal Ekuador sudah memberi kesaksian bahwa mereka diperkosa oleh pegawai laki-laki

Hal itu dianggap sebagai bagian dari 'program pengobatan' untuk menyembuhkan homoseksualitas. Orang lain juga punya kenangan atau mimpi buruk yang menunjukkan bahwa mereka mengalami kekerasan seksual. Kemungkinan mereka 'diserang' setelah dibius.
Baca Juga: Gereja Setan Pertama di Dunia Telah Berdiri, dan Sekarang Mereka Berusaha Melebarkan Sayapnya
Para cewek juga diminta buat pakai rok pendek, make up dan sepatu hak tinggi serta berlatih berjalan seperti 'wanita sejati'

Banyak yang menceritakan bahwa hal itu menyakiti secara fisik maupun emosi.
Seorang yang lagi direhab nggak boleh berbicara dengan penghuni lain

Kalau sampai ketahuan, dia harus membawa catatan dan dibawa ke ruang terapi. Ketika dia tiba di ruang itu sendirian, musik religius yang keras akan diputar. Terapis mungkin akan memukulnya di dada, memerintahkannya untuk berlutut di lantai yang dingin dan merentangkan tangannya sambil membawa injil di tangannya.
Menolak makan bisa bikin staf bertanya-tanya

Nggak cuma bertanya-tanya, orang yang menolak makan bakal ditendang ke sudut oleh seorang pegawai laki-laki untuk memberi contoh kepada yang lain biar tidak berbuat yang sama.
Baca Juga: Gara-gara Foto Seksinya Terlalu Menggoda, Wanita Ini Jadi Buronan dan Terancam Dipenjara!
Di Ekuador, ada sekitar 200 tempat buat 'menyembuhkan' gay, lesbian, dan transseksual

Orang-orang yang masuk ke sana mengalami penyiksaan emosional dan fisik karena dipukul serta tindakan pemerkosaan yang dibenarkan.
Di depan cermin, 'pasien' ditemani oleh gadis lain yang melihat apakah dia bisa pakai make up dengan benar

Pukul 7.30 pagi, dia harus pakai lipstick, merah merona di pipi, dan lainnya sampai dia dianggap sebagai 'wanita yang benar'.
Baca Juga: Kerangka Manusia Ini Ditemukan dalam Kondisi Berciuman Selama 2800 Tahun
Kegiatan harian yang dirancang untuk 'menyembuhkan' wanita dari orientasi seksualnya dianggap melenceng

Olahraga berlangsung di pagi hari atau larut malam. Seorang terapis akan berteriak pada gadis-gadis itu sambil meminta mereka buat push-up dan squat.
Ada jenis minuman yang lebih buruk dari pada pemukulan

Nggak ada yang tahu minuman itu terbuat dari apa. Para wanita di sana curiga bahwa minuman tersebut mengandung klorin, kopi pahit, dan air toilet.
Baca Juga: 5 Sekte Seks Bebas yang Sempat Gemparkan Indonesia, Oknum PNS Ikut Terlibat!
Seorang gadis dipukuli dengan kabel TV karena gagal mengambil tasnya dari kursi

Seringkali gay lainnya menyaksikan hal ini. Buku anomali dibacakan setiap hari kepada kelompok tersebut.
Setiap penghuni tempat rehab menghabiskan berjam-jam untuk bersih-bersih

Setiap hari dia dipekerjakan sebagai pembersih kantor, koridor, dapur atau kamar mandi. Jika staf tidak puas dengan pekerjaannya, petugas akan menghina dan memukuli mereka di tempat.
Para wanita akan memasuki ruang makan dengan berbaris

Mereka mengatakan "buen provecho". Mereka semua cuma boleh mengucapkan terima kasih. Tidak ada pembicaraan yang terjadi. Menu makanan mereka ada tuna dan nasi murah, roti atau sup mi yang nggak enak.
Itulah gambaran yang diberikan oleh Paola Peredes tentang tempat rehabilitasi kaum homo. Menurutnya, hal itu nggak cuma terjadi di Ekuador aja. Ada banyak negara di dunia ini yang mengatasnamakan tempat rehap pecandu narkoba. Padahal aslinya tempat rehap kaum gay dengan segala penyiksaannya.