Terkenal Sangar, Ternyata Mafia Jepang Suka Bunga Anggrek. Ini Alasannya!
20 Februari 2021 by Ririh DirjaBunga anggrek sering dikirim di klub malam Jepang
Kelompok mafia di Jepang merupakan salah satu geng yang paling ditakuti sekaligus disegani oleh kebanyakan orang. Berbeda halnya dengan preman di Indonesia, kelompok Yakuza seringkali membantu pemerintah Jepang untuk menjaga masyarakatnya. Bahkan Yakuza ikut direkrut oleh pemerintah Jepang dalam aksi pendudukan di Manchuria dan Tiongkok oleh Jepang pada tahun 1930-an.
Namun siapa sangka dibalik kesangarannya, kelompok mafia ini memiliki sisi lain yang membuat kalian tercengang. Pasalnya banyak dari mereka yang menyukai bunga salah satunya adalah bunga anggrek.
Sering membeli bunga anggrek
Walaupun terkenal begitu garang dan kejam, namun siapa sangka kalangan Yakuza sering membeli bunga anggrek. Menurut pengakuan dari Kurusu Hideyuki, selaku CEO dan pemilik Kurosu Youranen Co Ltd anggota Yakuza tidak ada yang mengancam masyarakat dan kondisi lingkungan selalu aman-aman saja.
"Saya selama berusaha 33 tahun ini aman-aman saja, tak ada ancaman atau gangguan dari kalangan Yakuza. Bahkan mereka tampaknya sangat suka dengan anggrek," ungkapnya.
Baca juga: Cantik sih, Tapi Jangan Berani Macem-macem Sama Para Cewek Anggota Yakuza Ini
Sering mengirim bunga ke klub malam
Kurusu Hideyuki mengungkapkan jika dirinya sering mengirim bunga anggrek untuk keperluan pernikahan, pembukaan kantor baru, pergantian pemimpin di perusahaan besar, bahkan dirinya kerap kali mengirim bunga anggrek saat berada di klub malam.
Dirinya sangat terkenal di Jepang lantaran anggrek bulan yang putih yang ia kembangbiakkan memiliki ukuran yang besar.
Ia juga sering mengirim bunga anggrek di kalangan klub malam yang juga seringkali didatangi para anggota Yakuza Jepang terutama di Ginza dan beberapa klub malam besar dan terkenal di sana.
Anggrek sebagai lambang kesejahteraan
Di Jepang bunga anggrek memiliki makna yang cukup dalam. Pasalnya banyak orang yang percaya jika bunga ini bisa membawa kesejahteraan dan keberuntungan. Bahkan bunga anggrek yang diproduksi oleh Kurusu Hideyuki bisa mencapai harga hingga ratusan ribu yen.
Ia biasanya mengirim anggrek-anggreknya dengan truk kirim khusus berpendingin dengan udara terkontrol sekitar 25 derajat celcius.
"Ada pula yang dikirim lewat biro jasa pengiriman swasta. Namun mereka tak tahu sampai kapan karena biaya pengirimannya naik terus semakin mahal. Jadi kita buat truk pengiriman sendiri," ungkapnya.
Tidak hanya wanita saja yang ternyata memiliki kekaguman sendiri terhadap bunga anggrek. Walau dikenal galak dan sangar, siapa sangka kelompok mafia Jepang sekelas Yakuza bisa mengagumi bunga tersebut.
Mereka percaya jika bunga anggrek memiliki daya tarik tersendiri yang bisa membuat mereka memiliki kesejahteraan dan keberuntungan bagi orang-orang sekelilingnya.