Terkejut Berhubungan Intim Dengan Waria, Tentara AS Mencekiknya Hingga Tewas

Tentara AS mencekik waria
Tentara AS mencekik waria | www.bostonglobe.com

Niatnya berhubungan intim dengan psk, eh malah membunuh seorang waria.

Tentara Amerika Serikat, Joseph Scott Pemberton, terpaksa mendekam dalam penjara dalam waktu yang sangat lama karena perbuatannya membunuh PSK transgender asal Filipina. Ia diseret ke Pengadilan Olangapo, Filipina, dan terbukti mencekik transgender Filipina bernama Jennifer Laude hingga tewas.

Pemberton yang kemarin mulai menjalani proses sidang, menuturkan kornologis kasusnya di hadapan hakim. Pada Oktober tahun lalu, Pemberton mengakui menyewa jasa Laude melakukan seks oral kepadanya.

Baca juga: Dina Abharina, Tentara Cantik Yang Setia Jagain Laut Indonesia. Kamu Mau Jagain Hatinya Nggak?

Di tengah perbuatan mesum itu, Pemberton kaget bukan kepalang jika PSK yang sedang memuaskan hasratnya ternyata bukan perempuan tulen ketika melepas baju.

Tentara AS mencekik waria
Tentara AS mencekik waria | meaww.com

Merasa tertipu, marinir AS ini sontak mendorong Laude. Tidak terima, waria yang tersulut emosi juga membalasnya dengan tamparan.

Baca juga: Lagi Viral Tentara Vietnam Pake Pembalut Wanita. Ternyata Dipake Buat ini!

Aksi baku hantam tak terhindarkan, berujung Pemberton mencekik sang waria hingga berhenti bergerak. Panik melihat waria itu tewas, Pemberton menyeret korban ke kamar mandi nuntuk mencoba membuat Laude sadar kembali. Namun upaya itu terbukti sia-sia.

Baca juga: Disebut Mesin Pembunuh, Sniper Cantik Ini Diklaim Telah Habisi 100 Nyawa Tentara ISIS.

Pemberton berdalih jika apa yang dilakukannya adalah untuk mempertahankan diri. Melalui pengacaranya, marinir ini menyatakan diperkosa oleh korban.

Tentara AS Mencekik waria
Tentara AS mencekik waria | time.com
Artikel Lainnya

"Klien saya mencekik, tapi tidak ada niatan membunuh. Korban masih hidup ketika Pemberton meninggalkan hotel," kata sang pengacara Virgie Suarez.

Sidang akan dilanjutkan dengan pernyataan saksi Dokter ahli forensik Raquel Fortun. Pakar ini bisa menjelaskan apakah Pemberton membunuh atau membela diri. Marinir itu bisa dihukum penjara seumur hidup atau sekurang-kurangnya 20 tahun bui, bila divonis bersalah.

Kasus ini juga membuat heboh warga Filipina dan menuntut agar Pemberton dihukum seberat-beratnya.

Tags :