60 Kapal Kuno Ditemukan di Laut Mati, Misteri Banjir Dahsyat Masa Nabi Nuh Terungkap!

1.

Kuburan kuno kapal

Situs kuno misterius yang ditengarai sebagai kuburan kuno dari kapal-kapal itu berada di lepas pantai Bulgaria, dekat Kota Nessebar. Setidaknya terdapat 60 bangkai kapal yang kondisinya tetap utuh meski telah berada di sana sejak 400 SM.

Baca Juga: 7 Misteri Besar Dunia Ini Akhirnya Berhasil Dipecahkan

Peneliti menemukan situs kuburan kuno tersebut pada tahun 2016 ketika memetakan dasar laut di kedalaman antara 1.000 kaki (304,8 meter) dan hampir 6.000 kaki (1,8 kilometer) di bawah permukaan laut.

Mereka menghabiskan waktu selama sebulan di atas kapal Stril Explorer untuk merekam penemuan yang luar biasa tersebut, baik dalam bentuk foto maupun video.

Selanjutnya, tim peneliti membuat model 3D dari 60 bangkai kapal yang tersebar di area seluas 700 mil persegi dengan membuat gambar secara digital.

Baca Juga: Peristiwa Mengerikan Tunguska, Ledakan Terbesar dalam Sejarah hingga 'Langit Terbelah'

2.

Dari Romawi hingga Nabi Nuh AS

Para ilmuwan menamai lokasi temuan mereka dengan sebutan zona mati. Enam puluh kapal yang ditemukan terdiri dari beberapa masa, mulai dari zaman Alexander Agung hingga abad ke-19.

Selain itu, segala macam bangkai kapal lainnya juga ditemukan, mulai dari armada Cossack di abad ke-17 hingga kapal dagang Romawi.

Bahkan, kapal karam utuh tertua juga ditemukan di dekat lokasi ini, yakni kurang lebih sejauh 2 km dari wilayah zona mati. Kapal karam utuh tertua ini ditemukan pada tahun 2017 dan disinyalir telah berusia 400 SM atau lebih dari 2.400 tahun yang lalu.

Baca Juga: Sempat Gemparkan Dunia, Fakta 'Pulau Hantu' di Kaledonia Baru Akhirnya Terungkap!

Di antara jarak 2 km itu, jarak 300 meter hingga 1,8 km sangat sedikit oksigen yang ditemukan sehingga kayu hampir tidak mungkin bisa membusuk. Bahkan dalam video yang direkam, terlihat struktur kayu dan ukiran rumit pada kapal sekalipun masih utuh meski kapal tersebut telah berusia ribuan tahun.

Keberadaan kapal-kapal ini lantas diyakini bisa memecahkan misteri tentang asal-usul air bah yang terjadi pada zaman Nabi Nuh AS.

3.

Banjir berasal dari Laut Hitam

Menurut para ahli, banjir besar pada masa Nabi Nuh AS terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Banjir bandang itu diyakini berasal Laut Hitam pada 7.600 tahun yang lalu.

Padahal, menurut buku Noah’s Flood karya William Ryan dan Walter Pitman yang terbit pada tahun 2000 silam, Laut Hitam dulunya hanyalah berupa danau air tawar berukuran kecil yang terputus dari Laut Mediterania oleh jembatan darat raksasa.

Baca Juga: Misteri Rama Setu, Jembatan Purba yang Dibangun oleh Pasukan Kera

Menurut teori yang terdapat dalam karya Ryan dan Pitman tersebut, jembatan darat raksasa ini mulai terkikis sejak Zaman Es terakhir. Lapisan es kutub ini kemudian mencair dan menyebabkan air Laut Mediterania naik hingga memicu banjir air laut besar 200 kali lebih kuat daripada Air Terjun Niagara.

Sementara itu, para peneliti dari Black Sea Maritim Archaeology Project (MAP) tidak yakin jika air bah pada masa Nabi Nuh AS dikirim pada waktu yang singkat.

Menurut Dr Zdravka Georgieva, salah satu peneliti MAP, data yang dikumpulkan oleh timnya tidak bisa membuktikan bencana air bah datang dalam waktu singkat dan cepat seperti yang digambarkan pada saat ini.

Baca Juga: Misteri Gua di Aceh yang Konon Bisa Tembus Langsung ke Mekkah

"Ahli geofisika dan spesialis lain dari pusat oseanografi di Southampton University, mengatakan tidak ada bukti yang mendukung teori ini," katanya.

“Data kami cenderung memperlihatkan adanya kenaikan permukaan air laut secara bertahap," lanjut Dr Georgieva seperti yang dilansir dari Dream.