Tarian Mistis Salai Jin di Ternate, Tradisi Memanggil Arwah Saat Wabah Penyakit Melanda

Tarian Salai Jin, Tradisi Memanggil Arwah Khas Masyarakat Ternate | www.indonesiakaya.com

Ketika ada wabah melanda, masyarakat melakukan tarian ini untuk meminta pertolongan jin

Indonesia terkenal dengan khasanah kebudayaannya yang beragam. Salah satunya adalah tradisi memanggil jin yang dimiliki oleh masyarakat asli Ternate. Bahkan tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun hingga saat ini dan menjadi daya tarik utama pariwisata Ternate.

Seperti apa penjelasan dari tari memanggil jin khas Ternate ini? Melansir Solopos.com, berikut ini ulasannya untuk kamu semua. Langsung aja kalau gitu kita Keepo bareng-bareng artikelnya.

1.

Tarian Salai Jin

Tarian Salai Jin | www.indonesiakaya.com

Tradisi memanggil jin masyarakat Ternate dilakukan dengan cara melakukan sebuah tarian yang diberi nama tarian Salai Jin. Tarian ini diawali oleh para penari pria yang masuk ke arena tari dalam iringan suara tifa, gong, dan ucapan Babeto, serta mantra yang dirapalkan dalam bahasa asli Tidore.

Para penari pria ini membawa sebuah wadah berisikan kemenyan yang telah dibakar. Selanjutnya, para penari wanita masuk ke dalam arena. Mereka melangkahkan kakinya secara perlahan seolah terikat pada bumi. Para penari tersebut turut membawa seikat daun palem (woka) kering dalam genggaman tangannya bak tameng pelindung.

Baca Juga: Nggak Cuma Satu, Ternyata Ada 5 Jenis Kuntilanak di Indonesia, lho!

Pada awalnya para penari menari secara berpasang-pasangan hingga akhirnya para penari wanita berlutut di tengah-tengah penari pria yang memegang bakaran kemenyan.

Tarian semakin memuncak ketika seorang penari wanita roboh tak sadarkan diri, kemudian menari secara tak terkendali. Penari wanita ini terus menari sambil diiringi oleh mantra-mantra yang kembali dirapalkan hingga akhirnya penari itu sadar dan tarian pun diakhiri.

2.

Kepercayaan animisme dan dinamisme

Kepercayaan animisme dan dinamisme | www.indonesiakaya.com

Jauh sebelum masyarakat Ternate memeluk Islam, kepercayaan yang dianut oleh mereka adalah kepercayaan akan kekuatan roh halus (dinamisme) dan juga benda-benda pusaka (animisme).

Baca Juga: Kisah Mengerikan Pulau Kematian Poveglia di Italia, Rumah Bagi Arwah Gentayangan!

Pengaruh kepercayaan para leluhur di masa ini terlihat jelas dari berbagai ritual yang masih melibatkan arwah para leluhur yang kemudian dikenal sebagai jin. Mereka memercayai adanya kehidupan lain yang memiliki kekuatan di alam yang berbeda.

Jadi, jika dalam kelompok masyarakat Ternate mengalami sebuah bencana, maka mereka pun meminta pertolongan dari roh halus, salah satu melalui tarian Salai Jin.

3.

Ada sejak zaman megalitikum

Ada sejak zaman megalitikum | www.indonesiakaya.com

Konon tradisi memanggil jin ini sudah ada sejak zaman megalitikum. Bellwood (1978) berpendapat bahwa sangat besar kemungkin tradisi megalit di Maluku Utara berusia lebih tua ketimbang tradisi megalit yang berkembang di Indonesia bagian barat.

Baca Juga: Selain COVID-19, Ini Penyakit Mematikan yang Serang Sistem Pernapasan Manusia

Dahulu, tarian Salai Jin akan dilakukan ketika ada sekelompok masyarakat Ternate yang mengalami kesusahan sehingga meminta bantuan atau pertolongan roh halus (jin).

Misalnya saja ketika ada wabah penyakit melanda ataupun pencarian jodoh yang tak kunjung ketemu, maka tarian Salai Jin pun bisa dilakukan. Tentunya hal itu dilakukan agar mendapat pertolongan dan solusi dari jin.

4.

Banyak perubahan

Banyak perubahan | www.indonesiakaya.com

Pada awalnya, tarian ini tidak boleh sembarang ditarikan. Hanya orang-orang pilihan seperti dukun yang bisa membawakan tarian ini. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, maka tarian Salai Jin mengalami beberapa modifikasi.

Baca Juga: Dari Bakar Diri hingga Minum Racun, Ini 5 Sekte Mengerikan di Dunia yang Berakhir Tragis

Salah satu di antaranya perihal para penari. Mereka yang melakukan tarian Salai Jin adalah orang-orang yang dianggap memiliki 'kekuatan' lebih sehingga tidak semua orang dapat melakukan tarian ini.

Selain perihal penari, tarian Salai Jin juga sudah tidak lagi mengharuskan bakaran kemenyan sebagai bawaan wajib para penari pria. Bakaran kemenyan itu dapat digantikan dengan arang biasa yang berasal dari tempurung kelapa.

Baca Juga: Demi Dapatkan Pesugihan, Ini 'Kata Kunci' Sebelum Ritual Seks di Gunung Kemukus!

Selanjutnya, pakaian dari para penari pun sudah mengikuti gaya yang lebih modern dengan menampilkan warna-warna mencolok yang menarik untuk dilihat.

Biasanya tari Salai Jin dilakukan secara berkelompok. Tidak ada masalah apakah yang menari hanya pria saja ataupun campuran para penari pria dan wanita. Tapi, yang jelas adalah jumlah kelompok penari ini haruslah genap agar terhindar dari malapetaka.

5.

Pariwisata utama Ternate

Pariwisata utama Ternate | www.indonesiakaya.com

Saat ini, tari Salai Jin menjadi salah satu daya tarik utama wisata Ternate. Biasanya tari Salai Jin dipertunjukkan untuk menyambut tamu-tamu penting atau dipertunjukkan di festival bertaraf internasional, seperti Festival Solar Eclipse.

Baca Juga: Bukan Keris, Ini Pusaka Bertuah Nusantara yang Kerap Diincar Para Pejabat hingga Pebisnis!

Walaupun dewasa ini kehadiran para jin dalam tubuh para penari sudah jarang terjadi, namun kondisi magis seperti itu tetap dipertahankan dengan musik, mimik, serta gerakan penari yang menyiratkan hal mistis.

Hal itu dilakukan sebab para penari sadar bahwa daya tarik tarian ini memang ada pada nilai kemagisannya, yakni tradisi memanggil jin.

Artikel Lainnya

Itu dia ulasan singkat tentang tradisi memanggil jin yang berasal dari Ternate. Semoga dapat menambah wawasan kamu, ya!

Tags :