Takut Terinfeksi Corona Lewat Jaringan 5G, Warga Desa Ini Robohkan Menara Telekomunikasi!
03 Juli 2020 by refa dewaMereka takut terinfeksi karena jaringan 5G!
Pandemi Covid-19 memang membuat rasa paranoid semua orang semakin menjadi, bagaimana tidak, kebiasaan yang dulu dianggap hal lumrah seperti batuk ringan dan flu, kini menjadi kebiasaan yang sangat ditakuti, tak heran kini banyak orang yang lebih memilih menjaga diri, entah dengan memakai masker, rajin mencuci tangan atau menjauh daripada tertular virus asal Wuhan tersebut.
Namun hal berbeda dilakukan oleh warga di sebuah desa di Bolivia ini, bukannya membiasakan hidup sehat. Warga di desa Yapacani ini malah terdoktrin melakukan hal yang tak biasa, yakni dengan merobohkan tiang komunikasi jaringan 5G yang telah terpasang untuk saranan komunikasi antar warga. Alasan warga desa tersebut enggan menerima pembangunan jaringan 5G diduga terdoktrin informasi sesat yang mengatakan jika teknologi jaringan nirkabel tersebut dapat memancarkan radiasi elektromagnetik yang dipercaya bisa menularkan virus corona.
Baca juga : 5 Alasan untuk Tidak Membeli HP 5G di Tahun 2019
Meski sudah jelas merupakan hoax, namun penduduk desa Yapacani begitu percaya dan nekat memblokade jalan guna menghalau para pekerja yang sewaktu-waktu akan nemabah atau memperbaiki tiang komunikasi teresbut.
Dilansir dari AFP Selasa (16/6/2020), kepala kepolisian setempat, Franklin Villazon, kepada harian lokal El Deber berujar, jika kini sudah empat tiang komuniasi 5G yang telah menjadi korban keganasan warga setempat.
Kami kalah jumlah, kata Villazon.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, aksi pengerusakan tiang milik pemerintah itu sama saja melanggar hukum, karena dapat menggangu stabilitas komunikasi antar desa. Jauh sebelum aksi pengerusakan itu terjadi, warga desa Yapacani sebenarnya tidak setuju jika desa mereka dilewati tiang komunikasi 5G, namun pemerintah setempat tetap membangun, meski akhirnya semuanya hancur di tangan warga desa setempat.
Baca juga : 5 Fakta Teknologi 5G yang Dikabarkan Sangat Cepat dan Revoluisioner
Menyikapi anarkisme warganya, pemerintah Bolivia juga telah memberikan penyuluhan setiap desa jika jaringan teknologi semacam itu tidak dapat menularkan virus corona. Namun yang namanya sudah tercuci otak, beberapa warga tetap kekeh tidak ingin desanya dilewati jaringan 5G.
Di tempat berbeda, hal senada juga dilakukan salah seorang warga Inggris, pria yang tidak ingin namanya disebutkan ini terpergok tengah menghancurkan tiang jaringan 5G, saat diinterogasi pihak kepolisian, dirinya berdalih jika jaringan 5G tersebut dapat menularkan virus corona.