Tak Ingin Terjebak Macet, Pria Ini Pilih Mendayung untuk Berangkat Kerja

Kalau tidak bisa mendayung, berada di tengah aliran air tentu akan berbahaya | www.youtube.com

Pria ini ternyata menekuni dayung sejak beberapa bulan lalu.

Waktu semakin berharga bagi para pekerja di zaman yang serba cepat ini. Bila terlambat atau membuang-buangnya sedikit saja, masalah besar bisa menanti. Masalah itu bisa keterlambatan datang ke tempat kerja dan sebagainya yang berpengaruh kepada gaji juga.

Jangan berpikir yang muluk-muluk dulu perihal waktu. Misalkan saja ada perempatan-perempatan yang tingkat kemacetannya lebih parah. Misalkan kamu melewatinya jam-jam berangkat kerja atau pulang, pasti macet parah.

Memilih mendayung agar tak terlambat kerja | internasional.kompas.com

Belum lagi bila ada hal-hal tak terduga, misalkan seperti ada jalan ambles dan lain-lain. Bisa juga bila ada proyek di jalanan yang waktu pengerjaan cukup lama. Kita bisa memakan banyak waktu di jalan.

Sedangkan kita masih ingin mempergunakan waktu yang ada untuk melakukan aktivitas lainnya. Misalnya pekerjaan-pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawab dan masih belum terselesaikan.

Begitu juga yang dirasakan oleh seorang agen asuransi di kawasan Chongqing, China. Dia merasa waktunya sangat berharga. Waktu adalah uang, seperti itulah bahasa sederhananya.

Setiap hari, Liu Fucao yang menawarkan asuransi di Distrik Wanzhou ini harus berurusan dengan sebuah perjalanan. Hal itu terjadi lantaran dia tinggal di seberang sungai yang merupakan sungai terpanjang Asia, yaitu Yangtze.

Pada hari-hari biasanya, Liu menggunakan bus untuk menempuh perjalanan ke tempat kerja. Akan tetapi karena ada sebuah proyek perawatan jembatan penyeberangan.

Pria ini harus mau menghabiskan waktu satu jam di jalan. Lama-kelamaan tentu menjadi sangat bosan menghabiskan waktu yang cukup lama dalam perjalanan.

Artikel Lainnya

Akhirnya muncul sebuah ide. Liu ingin berangkat kerja tanpa terkena macet. Idenya pun gila untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Liu memilih mendayung menyeberangi Sungai Yangtze saat pergi ke Wanzhou.

Kebetulan dia juga sedang menekuni dayung sejak dua bulan terakhir. Ternyata, cara yang dipakai oleh Liu itu mempersingkat waktu perjalanannya.

Bila dia memilih menggunakan bus atau kendaraan pribadi, Liu harus merelakan waktu satu jam habis di jalan. Namun saat dia mendayung, cukup enam menit saja yang diperlukannya.

Jadi setiap pagi pria berusia 29 tahun tersebut menaruh barang bawaannya seperti laptop dan jas kerja di dalam tas anti-air, dan menenteng sampan.

Perjalanan yang ditempuhnya saat mendayung kira-kira lebih dari sekitar 1.000 meter dari rumahnya. Seusai mendayung, dia baru melepaskan jaket, mengenakan jas kerja dan kaus kaki kering serta sepatu sebelum pergi ke tempat kerja sambil membawa sampan.

Rupanya kalau mendayung, dia tidak harus melewati jalan yang memutar saat dia harus naik kendaraan atau bus. Kisahnya itu mengesankan namun hal ini tidak harus dicoba oleh orang yang tidak terlatih dan mempunyai peralatan yang baik.

Tags :