Sudah Jatuh Ketimpa Tangga! Booking Cewek Rp1.5 Juta, yang Datang Malah 3 Waria Galak

Pinginnya ‘ena-ena’, malah dipalak

Seorang pria di Banyuwangi ketibal sial lantaran mencoba booking cewek seharga 1,5 juta melalui aplikasi MiChat. Pria berinisial EP itu pun langsung janjian untuk bertemu di sebuah hotel di Jalan Basuki Rahmat.

Baca juga: Kena Razia, Waria Ini Ternyata Baru Duduk di Kelas 1 SMK

Booking cewek di MiChat, yang datang malah waria | jatim.suara.com

Setelah ketemuan, ternyata cewek yang ditemuinya di dalam kamar berbeda dengan foto yang ada di aplikasi MiChat. Bukannnya cewek cantik yang datang, dalam kamar tersebut malah ada waria. Bahkan, bukan hanya seorang diri, tapi langsung 3 orang waria.

Pria 32 tahun yang menjadi korban itu pun langsung membatalkan bookingan-nya. Sontak, ketiga waria di dalam kamar tersebut marah-marah dan melakukan pemerasan. Mereka memukul korban dan merampas HP korban. Tidak hanya itu, pelaku juga mengambil uang sebesar 1.5 juta yang dibawa korban.

Setelah kepayahan menghadapi aksi pemerasan 3 waria, korban akhirnya berhasil kabur dan melapor ke Polsek Genteng.

Baca juga: Pria Bule Tertipu 19 Tahun Nikahi Waria Asal Indonesia

Booking cewek di MiChat, yang datang malah waria | www.google.com

Kejadian itu sendiri terjadi pada pertengahan Maret lalu. Saat ini ketiga pelaku sudah ditangkap beserta barang bukti berupa 4 buah HP, uang senilai 1,5 juta, dan rekaman CCTV. Mereka berinisial AP (24 tahun), D (23 tahun), dan MA (27 tahun). Ketiganya dijerat pasal 365 KUHP atau pasal 368 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan atau pemerasan.

Iya benar, ditangkap jumat lalu,” kata Kompol Hendry Ferdinand Kennedy, Kapolsek Genteng

Pakai foto palsu di MiChat, jadi janjian sama korban. Terus di lokasi mereka datangduluan baru korban. Ada tiga orang, habis itu korban dikeroyok. Duit korban diambil Rp 1,5 juta,” paparnya.

Artikel Lainnya

Setelah dilakukan pendalaman kasus, Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno mengatakan ketiga pelaku sudah 2 kali melakukan aksinya. Sebelumnya, mereka mengaku pernah melakukannya di Surabaya.

Pengakuan sudah dua kali, ngakunya di Surabaya semuanya” kata Iptu Sutrisno.

Tags :