Sering Dijilati Anjing Peliharaan, Wanita Ini Harus Rela Kehilangan Tangan dan Kakinya
01 April 2021 by Mabruri Pudyas Salim
Peringatan untuk tetap berhati-hati saat bersentuhan dengan hewan peliharaan.
Banyak orang mengatakan bahwa anjing adalah sahabat terbaik manusia. Namun sayangnya anjing yang satu ini justru menjadi penyebab kemalangan yang terjadi pada pemiliknya.
Seorang wanita asal Ohio, Amerika Serikat, harus rela kaki dan tangannya diamputasi karena sering dijilati anjing peliharaannya sendiri. Akibat jilatan anjing peliharaannya, tangan dan kakinya terinfeksi bakteri.
Melansir CCN, Grid.id (20/4/2020) melaporkan bahwa perempuan bernama Marie Terena ini sempat jatuh sakit sebelum menjalani amputasi kaki dan tangannya. Dia mengalami demam sampai suhu tubuhnya naik turun.
Setelah itu dia dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Sejak saat itu dia sampai tidak sadarkan diri dan menjalani rawat inap selama 9 hari. Kemudian ketika Terena terbangung, dia mendapati bahwa kaki dan tangannya telah diamputasi.
Baca Juga: Wanita Ini Bangun-bangun Sudah Ada di dalam Kantong Mayat, Apa yang Terjadi?
Mengenai kasus tersebut, dokter yang menangani Terena mengatakan bahwa mereka menemukan adanya infeksi dari bakteri yang berasal dari jilatan anjing peliharaannya Terena.
Bakteri yang diketahui bernama capnocytophaga canimorsus itu kemungkinan berasal dari sebuah luka di anjingnya kemudian masuk ke dalam tubuh.
Dokter juga menambahkan bahwa ketika Terena dibawa masuk ke ruang perawatan intensif, dia dalam keadaan tidak sadar. Bahkan warna kulitnya pun menjadi ungu seperti memar.
Baca Juga: Gemas! Gigi Palsu Hilang Dicuri Anjing Peliharaan, Saat Dipakai Malah Cocok
"Sulit untuk dikenali, kami sedikit seperti seorang detektif, kami melakukan semua diagnosa, sampai pada kesimpulan ini," kata Ditektur Departemen Penyakit Menular di RS Aultman di Canton, Ohio, Margaret Cobe.
Setelah menemukan penyebabnya, Cobe bersama asistennya melakukan perawatan bedah, dan mengatakan itu telah menyebar ke hidung, telinga dan kaki, serta wajah Terena.
Baca Juga: Viral Video Seekor Bebek Pura-pura Mati di Depan Anjing, Aksinya Bikin Ngakak!
"Wajahnya tidak rusak, tetapi anggota tubuhnya harus dioperasi," kata Cobe.
Meski kondisinya begitu, hal itu tidak membuat Terena harus dijauhkan dari hewan kesayangannya. Bahkan anjing itu dibawa ke rumah sakit untuk mengunjunginya.
Menurut Pusat Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit AS, bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan, goresan atau kontak intim lainnya dengan kucing dan anjing.
Meski demikian, mayoritas orang yang bersentuhan dengan kucing dan anjing tidak akan mudah terinfeksi. Hanya mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah memiliki tingkat risiko lebih tinggi seperti yang dialami Terena.
Untuk menghindari infeksi bakteri yang sangat berisiko, penting bagi para pemiliki binatang peliharaan khususnya kucing dan anjing, untuk tetap menjaga kebersihan diri setelah bersentuhan dengan hewan peliharaan.
