Cerdik! Seorang Pria Berhasil Rampok Bank Setelah Ancam Teller dengan Pisang
21 Januari 2021 by Mabruri Pudyas SalimJika dia bisa menipu teller dengan pisang, seharusnya dia jadi aktor saja.
Sebagai tempat yang menyimpan uang banyak, wajar rasanya jika bank menjadi tempat yang layak untuk dijadikan sasaran perampokan. Kendati demikian, tentunya tidak akan mudah untuk bisa mengambil sejumlah uang dari bank tanpa perencanaan yang matang.
Apalagi karena banyaknya uang yang disimpan dalam bank, mereka pasti memiliki sistem keamanan yang sulit untuk ditembus. Walhasil, daripada merampok bank, sejumlah kelompok perampok biasanya mengalihkan target mereka ke truk yang membawa uang tunai ke suatu tempat.
Jika memang yang menjadi sasaran adalah uang yang di simpan dalam bank, perampok pastinya akan mempersenjati kelompok mereka.
Jika rencana berjalan lancar, senjata itu sebenarnya hanya digunakan untuk mengancam dan menakut-nakuti pegawai bank agar mau menyerahkan sejumlah uang tanpa melawan.
Akan tetapi jika mereka harus menghadapi kepungan polisi yang datang sebelum terlambat, senjata tersebut akan mereka gunakan untuk melawan para polisi. Setidaknya itu adalah plot yang umum terjadi dalam sebuah film yang mengusung tema perampokan bank.
Baca juga: Bocah Ini Mencoba Jadi Perampok Toko Emas dengan Memakai Pistol Mainan!
Kendati demikan, ada juga seorang pria yang cukup berani merampok bank, tanpa mempersenjatai dirinya. Dia bahkan cukup cerdik untuk mengancam pegawai bank hanya dengan menggunakan pisang yang dibungkus dengan katung plastik.
Dilasir dari Daily Metro, Laurence Vonderdell, menggerebek bank di Bournemouth, Dorset, membuat staf ketakutan. Yang lebih penting, dia bahkan berhasil membuat pegawai bank menyerahkan uang sejumlah 1.100 poundsterling atau sekitar 19 juta rupiah, hanya berbekal sebuah pisang.
Alih-alih berusaha kabur setelah berhasil mengelabuhi pegawai bank, Vounderdell malah menemui dua orang petugas polisi yang ia temui di jalan. Bahkan dia mengatakan kepada mereka bahwa dirinya baru saja melakukan perampokan. Sayangnya dua petugas polisi tersebut tidak mempercayainya dan membiarkannya pergi.
Vonderdell kemudian berjalan lagi ke kantor polisi terdekat, tempat dia ditangkap karena perampokan yang dia lakukan. Dia kemudian diadili dalam sebuah sidang.
Anehnya lagi, dalam sebuah sidang tersebut Vonderdell mengatakan bahwa niatnya merampol bank adalah agar dia ditangkap polisi dan dipenjarakan. Hal itu dia lakukan karena tidak punya tempat lagi untuk bernaung setelah diusir dari tempat dia tinggal sebelumnya.
Semula dia pergi ke bank Nationwide dengan membawa pisang. Akan tetapi, karena di sana terlalu ramai dan banyak orang, sehingga ia memutuskan untuk mengubah targetnya menjadi bank Barclays.
Menurut saksi, Vonderdell sempat terlihat mondar-mandir di depan bank dengan pisang yang dia tutupi dengan kantung plastik.
Setelah itu, dia masuk ke dalam, mengarahkan pisang ke pegawai bank dan megatakan bahwa itu adalah perampokan. Mengenai hal itu, Hakim Robert Pawson mengatakan, jika kejadian ini adalah kasus yang menggelikan.
"Dia pergi ke bank dengan pisang di dalam kantong plastik. Kedengarannya menggelikan, tetapi teller tidak tahu itu," kata Pawson, seperti dikutip dari Daily Metro.
"Apa yang akan terjadi jika unit respon bersenjata dipanggil?" lanjutnya.
Sementara itu, Detektif Constable Andy Hale mengatakan meski kasus ini berhasil ditangani, tetap saja ini akan menjadi peristiwa yang menyedihkan bagi teller yang bertugas waktu itu.
"Meskipun terdakwa menyerahkan dirinya sesaat setelah kejadian ini dan uangnya dapat dikembalikan, ini pasti masih merupakan insiden yang sangat menyedihkan bagi kasir yang terlibat," kata Andy menanggapi kasus yang terkesan sepele itu.
Kendati demikian, tampaknya bukan uang yang pelaku inginkan. Menyerahkan diri sesaat setelah melakukan perampokan, cukup untuk membuktikan bahwa penjara masih menjadi tempat yang nyaman daripada hidup di jalanan. Lagipula di sana dia bisa mendapatkan tempat tinggal dan makanan gratis.