Anak Ini Rela Streaming Fortnite Lebih dari 10 Jam Sehari, Alasannya Bikin Terharu
23 Juli 2019 by Rina Siti Rahayu
Ia terpaksa melakukan hal itu agar mendapatkan biaya pengobatan.
Bermain game merupakan hal yang menyenangkan namun dianggap membuang-buang waktu dan tidak menghasilkan apa-apa. Wajar para orangtua membatasi bahkan melarang anaknya bermain game online. Terutama setelah banyak kejadian buruk yang menimpa anak-anak setelah bermain game online.
Namun seorang anak di Kanada melakukan streaming game Fortnite selama 10 jam setiap harinya. Ia melakukan hal tersebut bukan tanpa alasan. Ia terpaksa melakukannya karena itulah satu-satunya cara agar ia dapat menggalang dana untuk pengobatan ayahnya yang sedang mengidap kanker rektum stadium 4.
Dilansir dari Liputan6, remaja berusia 13 tahun dengan nama akun ZylTV ini mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan hal lain untuk membantu ayah dan keluarganya. Ia lantas melakukan live streaming untuk mengumpulkan uang donasi.
Baca juga: Perawat Ini Curhat Soal Profesinya yang Tak Banyak Orang Tahu
Semua itu dimulai oleh sebuah siaran langsungnya bersama ayahnya. Di dalam video itu, ayah Zyl mengatakan kondisinya yang telah mengidap kanker sejak 2018 silam dan kondisi keluarganya yang menjadi alasan Zyl menggalang dana.
"Kankernya menyebar ke paru-paru dan hati dan membuatnya terkena kanker stadium 4. Dia sedang menjalani kemoterapi. Tolong donasikan apa pun yang Anda bisa. Semua uang akan digunakan untuk membiayai pengobatan," kata ZylTV dalam sebuah siaran langsungnya.
Selama tiga hari, Zyl baru berhasil mengumpulkan sekitar 30% dari target 5.000 dolar Kanada. Ia lalu menambah waktu streaming agar dapat segera mencapai target.
Beruntung seorang gamer professional bernama MackWood membantu Zyl dengan menyebarkan siaran langsungnya sehingga banyak orang yang menonton dan bersimpati kepada Zyl.
Baca juga: Terharu! Viral Foto Tunawisma Bermain dengan Anaknya
Tak disangka, berkat bantuan tersebut, target donasi dapat terpenuhi dalam kurun waktu satu jam saja! Bahkan total uang yang dikumpulkannya melebihi target. Zyl merasa bersyukur dan mengucapkan rasa terima kasihnya melalui akun Twitter pribadinya.
"Semuanya! Aku nggak bisa berterima kasih lagi dengan kata-kata pada semua. Aku nggak bisa berkata-kata. Kalian mengubah hidup ku dan ayahku selamanya dan aku dan ayahku akan mengingat ini seumur hidup kita,” tulis Zyl di akun Twitter-nya.
Namun tak sedikit orang yang mencibir Zyl karena menganggap ia menipu untuk mendapatkan uang. Zyl tak tinggal diam. Ia lalu mengunggah foto-foto perlengkapan yang ia beli untuk pengobatan sang ayah. Terlihat di dalam foto itu ia telah membeli barang-barang seperti obat-obatan, kursi roda, dan ranjang rumah sakit.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah Kanada ikut membantu pengobatan sang Ayah. Dana yang dikumpulkan akan tetap digunakan untuk kebutuhan keluarga dan dana darurat mengingat tulang punggung keluarga yaitu ayahnya harus menjalani perawatan.
