Sempat Diklaim Gangguan Jiwa Gara-gara HP, Video Viral Pria ini Ternyata Cuma Hoax Belaka!
13 Desember 2019 by Amadeus Bima
Dia membuat dan menyebar hoax atas kesadaran sendiri pula
Segala sesuatu yang sifatnya berlebihan memang tidak baik, termasuk bermain game online. Bahkan, WHO sudah menetapkan kecanduan game online sebagai salah satu gangguan mental. Ada juga rumah sakit yang mengonfirmasi bahwa mereka sudah merawat beberapa pemuda yang kecanduan game di ponsel. Hal ini pun membuat orangtua mulai was-was.
Apalagi, tengah beredar sebuah video dengan narasi seorang pemuda menjadi gila akibat bermain game online. Video ini tampak begitu resmi karena dibawakan oleh pembawa acara di satu stasiun televisi. Para orangtua diminta untuk berhati-hati dan mengawasi secara ketat penggunaan gadget oleh anak-anak, agar tidak mengalami gangguan jiwa.
Video itu juga memperlihatkan seorang pemuda yang katanya menjadi gila akibat game online tersebut. Ngerinya, mata pemuda itu bergerak naik turun dan berputar-putar. Hal ini tentu saja tidak normal. Cuma orang dengan kelebihan tersendiri yang mampu melakukannya. Sementara, jari-jemari pemuda itu membuat gerakan seolah sedang bermain game di ponsel.
Jagat dunia maya kembali dihebohkan dengan berita Iwan Setiawan, seorang pria yang mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan bermain game online. Iwan harus menjalani terapi di Yayasan Zamrud Biru Bekasi, Jawa Barat, karena diduga suka bermain game hingga belasan jam."
Baca Juga: Terlalu Kecanduan Main Game Online di Warnet, Emak-emak ini Terpaksa Menyuapi Anaknya di Warnet!
Meski dapat berbaur dengan pasien lainnya, Wawan nyaris tak dapat berkomunikasi. Matanya hanya fokus kepada jari-jemarinya, seakan sedang bermain game di ponsel pintarnya." demikian narasi video tersebut.
Namun, belakangan diketahui kalau video tersebut cuma editan dan hoax belaka. Pembuatnya adalah seorang pemuda dengan akun Instagram @ravenandio. Dia menggabungkan video dirinya dengan cuplikan dari berita nasional berjudul "Pemuda di Bekasi Kecanduan Game Online Hingga Gangguan Jiwa". Hal ini termasuk salah satu disinformasi.
Dia juga mengklarifikasi bahwa matanya masih normal dan sama sekali tidak kecanduan game di ponsel. Dia membuat video tersebtu dengan filter shuffle di Instagram, sehingga matanya bergerak-gerak tidak karuan. Tujuan Rave membuat video tersebut adalah untuk mengingatkan netizen pentingnya menyaring sebuah informasi sebelum membagikannya.
Baca Juga: 5 dampak negatif jika kamu kecanduan game online
Memang tujuannya bagus, sih. Hanya saja, prosesnya itu yang agak kurang sesuai dan bisa menyebabkan orangtua menjadi panik. Kalau menurut kamu sendiri, yang dilakukan Rave ini patut diapresiasi atau malah patut dikecam karena membuat konten hoax?
