Sempat Cedera Kepala, Memori Remaja Ini Selalu 'Me-restart' Setiap Dua Jam Sekali

Riley Horner harus selalu menulis di catatan kecil untuk menelusuri aktivitasnya
Riley Horner harus selalu menulis di catatan kecil untuk menelusuri aktivitasnya | nypost.com

Riley Horner, gadis malang yang ingatannya selalu terhapus setiap dua jam sekali

Sudah pernah nonton film 50 First Dates? Di film itu, Drew Barrymore berperan sebagai seorang gadis yang pernah mengalami kecelakaan pada hari Minggu, 13 Oktober yang membuat dirinya tidak bisa lagi menangkap memori baru. Dia hanya mengingat segala peristiwa yang terjadi sebelum kecelakaan.

Setiap hari berganti, memorinya akan me-restart dengan sendirinya sehingga setiap kali dia bangun tidur, dia selalu berpikir bahwa setiap hari adalah hari Minggu tanggal 13 Oktober. Dia tidak bisa mengingat kecelakaan yang dialaminya tanpa adanya bantuan dari orang lain.

Intinya, setiap kali dia tidur, memori selama 24 jam terakhir akan terhapus dan dia akan mengingat dirinya sebagai gadis yang bangun pada tanggal 13 Oktober setiap harinya.

Riley Horner harus selalu menulis di catatan kecil untuk menelusuri aktivitasnya
Gejala yang dialami oleh remaja ini persis seperti yang ada di dalam film 50 First Dates | www.amazon.com

Gejala yang dialami oleh tokoh dalam film itu dikenal dengan istilah goldfish syndrome. Baru-baru ini, seorang remaja dari Illinois, Amerika Serikat, merasakan hal yang serupa dengan apa yang dialami oleh tokoh utama dalam film itu.

Baca juga: Sering Dihina Terlalu Jelek oleh Netizen, Wanita Ini Membalasnya dengan Cara yang Elegan

Dilansir dari Thesun.co.uk (13/09/19), Riley Horner selalu bangun dari tidurnya dan selalu berpikir bahwa hari yang akan dijalaninya jatuh pada tanggal 11 Juni 2019.

Lebih parahnya lagi, memorinya selalu me-restart dengan sendirinya setiap dua atau beberapa jam sekali. Bahkan dia tidak bisa mengingat apa saja yang telah dilakukannya dalam beberapa jam terakhir. Dia juga tidak bisa mengingat orang-orang yang ditemuinya dalam satu hari.

Riley Horner harus selalu menulis di catatan kecil untuk menelusuri aktivitasnya
Dia bahkan selalu lupa dengan sesi wawancara yang dilakukannya | www.businessinsider.sg

Gejala otak yang menimpa Riley bermula saat kepalanya tidak sengaja tertendang oleh seorang remaja yang sedang crowd-surfing di sebuah acara dansa. Dia sempat dibawa ke rumah sakit, namun dokter di sana mengatakan bahwa dirinya hanya menderita gegar otak biasa.

Baca juga: Tewas Saat Disetop Polisi, Pengendara Ini Dibiarkan Begitu Saja

Pengujian yang dilakukan terhadap Riley memang tidak menunjukkan adanya kondisi yang tidak biasa di kepalanya. Namun, kedua orangtua Riley menyadari bahwa ada suatu perubahan besar pada anaknya.

Mereka memperhatikan bagaimana otak Riley seolah menunjukkan keengganan untuk membuat memori baru. Setiap dua jam sekali, memori selama dua jam terakhir akan terhapus sehingga Riley harus selalu mencatat apa yang dilakukannya setiap waktu.

Riley Horner harus selalu menulis di catatan kecil untuk menelusuri aktivitasnya
Dia harus rajiin mencatat setiap detail aktivitasnya supaya dia bisa terus berkembang | wqad.com

“Saya tidak bisa membuat memori, dan hal itu benar-benar membuat saya takut. Orang-orang tidak mengerti kondisi yang saya alami. Rasanya seperti dalam film-film. Sebentar lagi pun saya tidak akan bisa mengingat sesi wawancara ini," ujar Riley.

Baca juga: Di Guatemala Mayat Harus Bayar Pajak Jika Tak Ingin Diusir dari Kuburnya

"Saya punya kalender di balik pintu saya, dan saat saya melihat di sana sudah masuk bulan September, saya selalu terkejut. Saya benar-benar kebingungan. Saya mencoba mengingat peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi selama beberapa waktu terakhir, tapi saya tidak bisa,” lanjutnya.

Dunia medis pun kebingungan dalam menangani kasus-kasus seperti Riley meski sebelumnya pernah beberapa kali terjadi. Hingga saat ini, keluarga Riley hanya bisa berharap waktu akan menjadi jalan terbaik untuk pemulihan Riley meskipun hingga saat ini, belum ada perkembangan yang terlalu signifikan.

Artikel Lainnya

Sedihnya lagi, minggu lalu saudara kandungnya meninggal dunia. Bayangkan, setiap dua jam sekali mungkin dia akan selalu menemukan fakta soal kematian saudaranya. Namun peristiwa ini selalu dianggapnya sebagai fakta baru dan dia harus mengalami duka yang mendalam berkali-kali setiap beberapa jam menyadari fakta itu.

Tags :