Sekolah DIliburkan Imbas Corona, Para Siswanya Malah Balapan Liar di Jalanan

Ilustrasi balapan liar
Ilustrasi balapan liar | republika.co.id

Nggak ada akhlaknya nih emang bocah

Untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia sejak tanggal 16 Maret 2020, mengimbau pelajar untuk belajar di rumah saja. Kegiatan belajar mengajar di sekolah ditiadakan, dan diganti dengan belajar di rumah. Pelajar bisa memanfaatkan berbagai fasilitas agar tidak ketinggalan pelajaran. Sayangnya, kebijakan ini justru disalahgunakan.

Beberapa pelajar justru kelayapan di luar rumah karena mengira kegiatan belajar mengajar benar-benar diliburkan. Seperti yang dilakukan oleh para pelajar di Kediri ini. Bukannya belajar dengan benar, mereka justru mengadakan balapan liar di tengah pandemi virus corona. Mereka berkumpul di ajang balap liar di GOR Joyoboyo, Kota Kediri, pada Selasa (31/3).

Nggak menerapkan jarak fisik, nggak belajar di rumah, dan membuat keributan, membuat Saptol PP Kediri turun tangan mengamankan para pelajar ini. Petugas mengepung para remaja tersebut dari berbagai arah sehingga nggak bisa kabur. Mendengar sirene petugas yang meraung-raung, para remaja ini langsung kocar-kacir berusaha menyelamatkan diri.

Namun, karena para Satpol PP dibantu oleh Polsek Mojoroto dan Satuan Sabhara Polresta Kediri, para remaja yang melakukan balapan liar ini berhasil diamankan. Mereka langsung digiring ke Markas Satpol PP yang berada di Jalan Veteran, Kota Kediri.

Baca Juga: Ikut Balapan Liar Pakai High Heels dan Berakhir Nyungsep, Inilah Sosok Si Joki Seksi!

Ilustrasi balapan liar
Para remaja peserta balap liar diamankan petugas | tribunnews.com

Berdasarkan keterangan dari Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Nurkamid, ajang balapan liar ini emang udah sering dilakukan oleh para pelajar. Mereka nggak kapok-kapok juga meskipun sudah berkali-kali dibubarkan oleh petugas. Karena itulah, kali ini mereka menggandeng polisi dan unit Sabhara untuk memberikan efek jera kepada mereka.

Sekaligus kita beri efek jera kepada mereka. Kita limpahkan penanganannya ke pihak berwajib. Mereka menggelar balapan liar tidak sekali ini, sudah sering sebelumnya ,” Kata Nurkamid.

Kebanyakan remaja yang terjaring dalam razia tersebut, masih berstatus pelajar SMP dan SMA. Karena itu, Nurkamid sangat menyayangkan hal tersebut. Mereka seharusnya belajar di rumah dan bukannya berkumpul di luar. Ntar kalau ada satu orang yang terinfeksi corona, semua juga ikut kena dan akhirnya menambah panjang kasus positif corona di Indonesia.

Baca Juga: Ojek Online Cuma Melintas, Balapan Liar ini Langsung Bubar, Kok Bisa?

Artikel Lainnya

Padahal di edaran Dinas Pendidikan mereka diliburkan untuk isolasi diri harapannya tinggal di rumah saja. Kita kan tidak tahu kalau di antara mereka terinfeksi virus atau tidak, maka itu kita cegah dan kita antisipasi bersama, ” tutupnya.

Di sini jugalah peran orangtua sangat dibutuhkan. Pada masa pandemi virus kayak gini, orangtua juga harus aktif dalam mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai cuma bisa menyesal ketika anaknya kecelakaan akibat balapan atau terinfeksi virus corona. Bagaimana menurutmu?

Tags :