Sekilas Tampak Biasa, Sederet Foto Ini Malah Bikin Netizen Marah!

Trend Foto Bintang Laut, Mongabay
Meski dikutuk netizen karena dapat mematikan bintang laut, selfie dengan binatang laut sedang trend di media sosial. Foto : instagram/supplied/news.com.au | www.mongabay.co.id

Diakhir bulan lalu, gaya foto yang sedang tren yaitu foto jalan-jalan di pinggir pantai sambil mengangkat seekor bintang laut

Bulan lalu, salah satu tren foto yang cukup viral di beberapa negara adalah berswafoto dengan bintang laut. Pose foto ini dilakukan saat berada di pinggir pantai, lalu mengangkat beberapa bintang laut dan diletakkan di bahu atau lengan.

Sekilas, apa yang salah dengan foto tersebut? Mungkin banyak di antara kita menganggap foto itu biasa-biasa saja. Seperti berfoto dengan kucing atau anjing. Nyatanya, berfoto dengan bintang laut seperti tadi telah mengundang kecaman dari banyak pihak, khususnya para komunitas pecinta binatang.

Trend Foto Bintang Laut, Mongabay
Foto selfie seorang wisatawan dengan bintang laut yang dikecam netizen. Foto : instagram/supplied/news.com.au | www.mongabay.co.id

Mereka dengan sengaja mengangkat bintang-bintang laut, tanpa menyadari bahwa mengeluarkan bintang laut dari air dalam beberapa menit saja, bisa dengan mudah mengakhiri hidup satwa itu.

Dilansir dari Mongabay (28/09), pekan lalu seorang pelancong dikritik setelah mem-posting serangkaian foto bintang laut di sebuah pantai di Vietnam.

Baca juga: Dianggap Cabul, Iklan 'Alkitab' di Media Sosial Diblokir

Netizen dibuat geram saat melihat pelancong itu mem-posting sebuah foto yang meletakan bintang laut di pasir, lalu dipindahkan ke pundaknya. Setelah gelombang protes bermunculan, tak lama posting-an tersebut dihapus.

Did you seriously stick them in the sand for a photo? Sick. (Kamu meletakkan mereka di atas pasir untuk untuk difoto? Parah),” ujar netizen.

You’re a selfish a**wipe. Killing animals for a photo. Nobody wants to see this. Good on you for ruining the natural ecosystem. (Kamu egois. Membunuh satwa untuk untuk foto. Tak ada orang yang ingin melihat foto ini. Selamat, kamu telah menganggu ekosistem lingkungan)," ujar netizen lain.

Baca juga: 15 Foto Ini Buktikan Alam Telah Menguasai Kita

Absolutely disgusted that you would touch these animals. You clearly have zero respect for the ocean and its inhabitants. (Sungguh jijik melihat orang sepertimu menyentuh hewan-hewan ini. Kamu benar-benar tak punya rasa hormat pada laut dan penghuninya,” timpal netizen lainnya.

Trend Foto Bintang Laut, Mongabay
Foto selfie seorang wisatawan dengan bintang laut yang dikecam netizen. Foto : instagram/supplied/news.com.au | www.mongabay.co.id

Ada lagi seorang wanita yang mem-posting dirinya tengah memegang bintang laut merah besar, lantas mendapatkan protes yang tak kalah hebat dari netizen.

Another animal just died for likes. (Satu lagi hewan mati hanya untuk mengejar likes)," kata netizen.

Why did you do that? Just to take a picture? (Kenapa kamu melakukan itu? Hanya untuk foto?)," ujar netizen lain.

Baca juga: Dibuat Demi Menjaga Bumi, Ini Kisah 'Tembok' Besar Hijau di Afrika

Wanita itu pun kemudian meminta maaf, dan mengatakan bahwa bintang laut tersebut dikembalikan segera ke air. Dia mengatakan tidak mengetahui bahaya mengambil bintang laut dari air.

Trend Foto Bintang Laut, Mongabay
Meski dikecam publik karena dapat mematikan bintang laut, selfie dengan binatang laut sedang trend di media sosial. Foto : instagram/supplied/news.com.au | www.mongabay.co.id

Dr Christopher Mah, ahli biologi kelautan dari Smithsonian Institution, Washington DC, Amerika dan seorang ahli dalam evolusi dan biologi bintang laut, menjelaskan bahwa ketahanan bintang laut hidup di luar air bervariasi, tergantung pada spesiesnya. Namun, tetap saja mereka semua membutuhkan air agar tetap dapat hidup.

“Bintang-bintang laut dan kerabat mereka hidup dengan memasukkan air laut ke dalam tubuh mereka untuk memperkuat kaki tabung, mendukung rongga tubuh mereka, menyediakan sirkulasi dan banyak fungsi dasar tubuh lainnya,” kata Dr Mah seperti dikutip Mongabay dari news.com.au.

Baca juga: Belum Selesai Diputar, Film Ini Berhasil Bikin Penonton Kabur dari Bioskop

Dia mengatakan beberapa spesies dapat bertahan hidup cukup lama, tetapi beberapa spesies yang lain akan mengalami stres bila dikeluarkan dari air. Ini berlaku untuk spesies subtidal, dan spesies yang tidak terbiasa bersentuhan dengan udara.

“Sebagian besar bintang dekat pantai mungkin bisa mengatasi kehabisan air selama beberapa detik, mungkin hingga lima menit,” katanya.

Dr Mah juga melarang menempelkan hewan tersebut pada tubuh kita. Ia menambahkan bawa beberapa bintang laut memiliki kaki tabung yang sangat kuat yang kadang-kadang menempel pada substrat apa pun yang mereka tuju. Dan ketika bintang laut menempel pada tubuh manusia, bisa mengakibatkan hilangnya kaki tabung mereka.

Artikel Lainnya

Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa kita bisa menularkan bakteri, atau bahan kimia dari sunblock yang kita pakai.

“Manusia memiliki banyak zat di kulit mereka yang kemungkinan akan membuat stres atauyang membuat bintang laut merasa tidak nyaman, termasuk minyak yang diproduksi secara alami, parfum, sisa sabun, tabir surya,” lanjut Dr Mah.

Dr. Mah mengatakan penting untuk diingat bahwa bintang laut adalah binatang, jika pun ingin memfoto binatang itu, lebih baik mengambil foto dengan tetap membiarkan mereka berada di air.

“Ini adalah Protoreaster nodosus. Hewan yang hidup. Mereka hidup datar di dasar laut dan tidak dengan tangan mereka ‘gaya manusia’. Jika hewan-hewan ini tidak segera dikembalikan, kemungkinan besar mereka sudah mati sekarang. Foto ini sangat mengerikan,” lanjutnya.

Dengan tegas ia menyarankan agar para pengunjung menikmatinya keindahan bintang laut dari kejauhan tanpa kontak fisik, dan membiarkan mereka hidup sebagai mana mestinya.

Tags :