Sedih! Diklaim Sebagai Pembawa Virus, Perawat Pasien Korona Diusir Dari Kos
25 Maret 2020 by Ike DewiMiris ya Nasib Para Perawat Pasien Covid-19 ini, Semoga Cepat Mendapat Tempat Tinggal Baru
Sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan pasien Covid-19, beberapa perawat dari Rumah Sakit Persahabatan mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Lantaran dianggap dapat menularkan virus corona, perawat-perawat tersebut berakhir diusir dari indekos mereka.
Dilansir dari detik.com (24/03/2020), Ketua Umum Persatuan Perawat Indonesia, Harif Fadhilah membenarkan adanya laporan terkait pengusiran perawat-perawat itu.
Kami mendapat laporan dari perawat itu bahwa ada teman-temannya tidak kos lagi disana, di tempat kosnya. Karena setelah diketahui rumah sakit tempat bekerjanya tempat rujukan pasien COVID-19. Mereka sekarang, saya sudah tanya mereka, tinggalnya di rumah sakit dulu, jelasnya
Baca Juga : Kelelahan Rawat Pasien Virus Corona, Para Petugas Medis di China sampai Tidur di Lantai
Harif menuturkan bahwa ia mendengar kabar mengenai stigma seperti itu tidak hanya menimpa para petugas medis, namun juga keluarga mereka. Tetapi ia belum berani membenarkan pernyataan tersebut.
Itu baru berita, tapi saya belum memastikan betul. Jadi cerita dari teman-teman, jadi cerita berantai. Namun gejala itu ada, terangnya
Harif juga mengkonfirmasi bahwa perawat-perawat yang diusir kini sedang dicarikan tempat tinggal baru oleh pihak manajemen rumah sakit.
Sementara dan pihak manajemen rumah sakit sedang berusaha mencarikan tempat tinggal untuk perawat yang jadi korban stigma tersebut, tambahnya
Nasib serupa juga dialami oleh dokter, mahasiswa kedokteran dan juga mahasiswa kedokteran spesialis. Harif mengaku kecewa terhadap sikap masyarakat yang menganggap perawat pasien corona adalah pembawa virus. Ia menegaskan bahwa perlu adanya edukasi lebih agar masyarakat paham bahwa Covid-19 tidak bisa menular melalui udara.
Kecewa dan menyayangkan. Kita juga memahami ketakutan masyarakat. Tentu harus terus kita edukasi bahwa paparan COVID-19 ini kan pada droplet bukan dari udara, tapi percikan. Selama kita bisa lakukan physical distancing, itu salah satu pencegahannya. Kalau itu bisa dilakukan di kosan, kenapa harus takut, ungkapnya
Pertanyaan mengenai langkah yang akan dilakukan pemerintah terhadap perawat-perawat yang diusir itupun muncul. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah, Achmad Yurianto angkat bicara. Menurutnya pengusiran itu memang tidak bisa dibenarkan. Namun ia menegaskan bahwa masalah yang demikian seharusnya bisa diselesaikan oleh pemerintahan dari tingkat kelurahan dan daerah.
Pemerintah itu mulai kelurahan sampai presiden. Jangan semakin dibuat sulit, Pemda bisa selesaikan ini. Ini hanya satu kasus saja, ucap Yurianto
Baca Juga : Kabar Duka, Sudah 6 Dokter Indonesia Gugur Gara-gara Terpapar Virus Corona!