Sedih! Ditunggu Orangtua Datang dari Indramayu, Calon Sarjana Ini Tewas saat Hendak Wisuda
02 Desember 2019 by Mabruri Pudyas Salim
Almarhum dikenal sebagai sosok yang aktif di organisasi dan senang menolong teman.
Sebuah keccelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Taruma Negara 45, tepat di depan kantor Ben's Radio, Ciputat, Tangeran Selatan. Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (1/12/2019) pukul 05.00 WIB, dan menewaskan seorang korban bernama Nurul Faqih (22). Diketahui bahwa motor yang dikendarai Faqih saling bertabrakan dengan pengendara lain bernama Wahyu Maulana.
Faqih tewas di tempat akibat luka di wajah dan pendarahan di kepalanya. Mengenai hal itu, Kapolsek Ciputat, Kompol Endy Mahadika mengungkapkan bahwa saat kejadian, korban tengah ditunggu orangtuanya di kamupus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk wisuda.
"Itu tepatnya di Bens Radio, intinya adu banteng motor sama motor, yang satu meninggal," ujar Endy dilansir dari Detik.com (02/12/2019).
Lebih lanjut, Endy menuturkan bahwa orangtua Faqih sempat mencari dan menanyakan anaknya yang tak kunjung datang pada acara wisuda di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Akhirnya, pihak keluarga mendapat kabar bahwa Faqih ternyata mengalami kecelakaan.
Baca juga: Shalfa Sempat Trauma, Malu Sekolah hingga Lakukan Tes Keperawanan, Begini Hasilnya!
"Infonya demikian, karena tadi dari satpam dan petugas kita yang jaga pengamanan wisuda UIN itu ada orangtua mencari anaknya. Kemudian disampaikan bahwa anaknya meninggal pada saat kecelakaan tadi pagi," tambah Endy.
Wisuda untuk Faqih akhirnya diwakili oleh pihak keluarga, yakni kakak kandung almarhum, Imam Royandi. Imam menerima prasasti wisuda sebagai wakil untuk adiknya.
Salah seorang kerabat Faqih, Farah Mumtaz mengatakan bahwa jenazah korban telah dibawa ke rumah duka oleh keluarga sekitar pukul 11.00 WIB.
"Sama keluarganya dibawa ke Indramayu. Ada beberapa teman juga yang berangkat ke Indramayu bareng rombongan tadi," kata Farah Mumtaz.
Baca juga: Kena Razia Petugas, Pengemis Tajir Ini Kedapatan Simpan Uang Rp194,5 Juta di Tasnya!
Teman kuliah Faqih, Dio Aditya Warman (23) mengaku kaget saat mendengar kabar bahwa salah seorang temannya meninggal dunia tepat di hari wisuda. Padahal semalam sebelum wisuda, Dio sempat mengobrol dengan Faqih.
"Kaget, apalagi saya. Saya terakhir ketemu sama almarhum ya tadi malam pukul 23.00 WIB itu. Jujur saya juga nggak nyangka, karena memang nggak ada pembicaraan apa ya. Pembicaraannya biasa dia habis lulus mau ngapain, mau kerja di mana, benar normatif pembahasannya," kata Dio kepada detikcom di kampus UIN Jakarta, Ciputat, Tanggerang Selatan, Minggu (1/12/2019).
Lebih lanjut Dio menerangkan, setiap calon wisudawan diminta sudah hadir di tempat wisuda pada pukul 06.45 WIB. Namun, sesaat setelah waktu yang ditentukan untuk berkumpul, ada kerabat yang mendengar kabar insiden kecelakaan yang ternyata dialami oleh Faqih.
"Ada kecelakaan orangnya juga nggak tahu siapa pokoknya dari Fakultas Psikologi. Nggak lama kemudian, ada kiriman foto KTP, SIM, dan itu teman kita. Setelah dikonfirmasi, beliau meninggal di tempat, itu yang saya tahu," ujar Dio.
Baca juga: Pacaran Sama Anak SMA, Janda Muda Dibunuh Usai Bersetubuh
Selain Dio, Tegar Razib Muhammad (23) menyebut Faqih sosok yang selalu siap membantu teman ketika dimintai pertolongan. Faqih pun dikenal sebagai orang yang aktif berorganisasi dan memiliki kemampuan dalam mendesain.
"Dia selalu desain poster, banner di organisasi kampus. Setiap kali orang minta tolong bikinin itu dia selalu mau, dan dia nggak pernah minta bayaran, nggak neko, banyak karya desain almarhum," katanya.
Menanggapi peristiwa nahas yang dialami oleh salah satu mahasiswanya, pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mahasiswa yang hendak diwisuda.
"Selamat jalan saudaraku Nurul Faqih bin Hasanudin (Fakultas Psikologi), hari ini adalah hari wisudamu, tapi Allah Yang Maha Kasih lebih dulu memanggilmu untuk menghadap-Nya. Semoga Allah SWT memberikan tempat bagimu di sisiNya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Lahu Alfatihah," demikian UIN Jakarta menyampaikan ucapannya lewat Instagram.
