Sambut New Normal, Muncul Jaket yang Diklaim Bisa Lindungi Tubuh Dari Segala Penyakit!
14 Juni 2020 by Didot Sanjaya
Jaket ini diklaim terbuat dari tembaga dan logam!
Normal baru atau new normal kini sedang menjadi pembicaraan berbagai pihak, beberapa negara juga telah memperbolehkan warganya untuk kembali hidup tanpa karantina dan lockdown.
Dengan dicabutnya peraturan tersebut, warga pun kini bisa melakukan aktivitas seperti biasa, hal ini tentu saja dilakukan setelah angka penyebaran virus corona menurun.
Untuk tetap mengantisipasi penularan, ketika ke luar rumah mau tak mau mereka harus bersahabat dengan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer, hingga dilakukan pengukuran suhu tubuh ketika berada dimana pun.
Beberapa protokoler kesehatan lainnya pun harus tetap dilakukan ketika berada diluar rumah.
Namun banyak orang hanya fokus pada masker dan cuci tangan tanpa memperhatikan pakaian yang dipakainya, secara teori jika ada yang menularkan virus lalu berada di udara kemudian jatuh ke permukaan virus ini bisa saja mendarat di pakaian.
Untuk menyambut new normal, Vollebak yang merupakan salah satu perusahaan pakaian berteknologi tinggi baru-baru ini merilis jaket tahan penyakit pertama di dunia yang diklaim bisa membunuh serangga dan virus seperti Corona atau Covid-19.
Baca Juga : Perkara Dipinjami Jaket Oleh Pasangan: Ternyata Ada Alasan Ilmiahnya!

Perusahan asal Inggris ini memberi nama jaket yang diproduksinya Full Metal Jacket, jaket anti penyakit ini terbuat dari tembaga yang merupakan bahan biostatil logam yang diklaim dapat membunuh bakteri dan virus apa pun yang bersentuhan dengannya.
Dilansir metro.news, Full Metal Jacket dipercaya dapat membunuh kuman dan virus, termasuk COVID-19 yang telah mewabah di dunia saat ini.
Dengan keampuhan yang ditawarkan, Full Metal Jacket ini dibandrol dengan harga 895 poundsterling atau sekitar Rp16 juta.
Selain biostik, tembaga juga memiliki sifat antimikroba yang luar biasa. Para peneliti dari Amerika Serikat dan Yunani menunjukkan bahwa tembaga bisa menghasilkan efek halo, yang berpotensi mengurangi bakteri hingga 70 persen, hingga 50 sentimeter dari tembaga itu sendiri.
Selain tembaga, pakaian ini terbuat dari 23 persen poliamida dan 12 persen poliuretan. Bahan inilah yang membuat harga jaket ini menjadi mahal.
Baca Juga : Kejam! Tak Hanya Dikonsumsi Warga China, Kulit Kucing Disayat untuk Dijadikan Jaket

Steve Tidball yang merupakan salah satu pendiri Vollebak menjelaskan bahwa pakaian tahan penyakit menjadi kebutuhan masa depan. Oleh karena ini, misi perusahaannya merancang untuk membuat Full Metal Jaket.
Dengan normalitas yang berubah, kami butuh sistem pertahanan untuk bisa beradaptasi, mulai dari perencanaan darurat dan infrastruktur untuk lini pakaian kami,” kata Steve
Walaupun terlihat seperti agak aneh seperti pakaian dari planet lain, tapi jaket ini dirancang agar bisa dipakai seperti jaket normal pada umumnua. Jaket modis ini juga tahan air dan didesain modis dengan banyak kantong beresleting.
Rasanya tidak seperti kamu memakai logam, tembaga ditenun menjadi benang yang fleksibel dan jaket berlapis bulu. Jadi cukup nyaman untuk dipakai setiap hari,” lanjut Steve.

Melihat fungsi dan manfaatnya sepertinya jaket ini sangat cocok digunakan untuk era new normal, bagaimana tertarik untuk membelinya.