Tak Terima Diputus, Pria di NTT Tuntut Mantannya Rp 40 Juta untuk Ganti Biaya Pacaran
04 Agustus 2019 by Dea Dezellynda
Alfridus merasa dirugikan Nona Lin, minta kembalikan uang Rp. 40 juta
Seorang pria di NTT tuntut ganti rugi kepada mantan kekasihnya, Fransiska Nona Lin, sebesar Rp 40 juta. Nona Lin tak menyangka jika akhir dari hubungannya dengan Alfridus Arianto (41) sampai dibawa ke meja hijau. Tak terima dengan tuntutan Alfridus, Nona Lin memutuskan untuk menuntut balik atas uang suguhan dan juga toilet selama 'apel' pacaran.
Keduanya diketahui menjalin hubungan selama 3 tahun, namun hubungan tersebut kandas karena Nona Lin mengetahui bahwa Alfridus telah memiliki 2 orang istri.
Tuntut uang Rp 40 juta kepada mantan pacar
Alfridus Arianto seorang pria asal Maumere, Kabupaten Sikka, NTT membawa akhir hubungannya dengan sang mantan kekasih ke meja hijau. Alfridus merasa rugi setelah menjalin hubungan 3 tahun dengan Nona Lin namun berujung perpisahan.
Alfridus menuntut Nona Lin Rp 4 juta dikalikan 10 kali lipat menjadi Rp 40 juta. Menurutnya sejumlah uang tersebut telah ia keluarkan selama berpacaran dengan Nona Lin.
Tuntutan Alfridus kepada Nona Lin telah sampai ke pengadilan dan telah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Maumere pada hari Jumat (2/8). Agenda sidang tersebut berisi pembacaan gugatan yang ditujukan kepada tergugat.
"Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya. Menyatakan demi hukum perbuatan Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan hukum kepada Penggugat. Menyatakan hukum, akibat perbuatan melawan hukum yang dilakkan oleh terggugat, pengugat menderita kerugian Rp. 40.825.000," demikian gugat Alfridus dilansir dari Detik.com.
Baca juga: Nenek Pemulung Ini Sumbang Rp 10 Juta untuk Kurban di Idul Adha
Harus mengembalikan 10 kali lipat jika menikah dengan pria lain
Pernyataan yang lebih mengejutkan Nona Lin adalah Alfridus menuntut Rp 408 juta jika Nona Lin menikah dengan pria lain.
“Februari, saudara minta balikan sama saya. Habis karena pengeluaran uang saya terlalu banyak. Di bulan enam tahun 2016, saya ada bikin pernyataan bahwa besok lusa kalau saudara kawin dengan laki-laki lain, uang saya harus dikembalikan 10 kali lipat,” ungkap Alfridus melansir Tribunnews.com.
Nona Lin merasa tidak pernah melakukan kesepakatan seperti yang disampaikan mantan kekasihnya itu. Namun Alfridus mengaku kalau Nona Lin menyetujui perjanjian tersebut melalui telepon.
“Pernyataan itu lewat telepon. Dan saudara mengakui semuanya,” ungkap Alfridus mengutip dari Kompas.com.
Menurut Nona Lin, selama mereka menjalin hubungan tak pernah ada kesepakatan apa pun termasuk mengganti apa yang sudah diberikan Alfridus selama berpacaran.
Nona Lin juga mengatakan seharusnya Alfridus tak mengungkit pemberiannya karena saat itu diberikan sebagai tanda kasih sayang.
Nona Lin tuntut balik Alfridus
Nona Lin merasa tak perah melakukan kesepakatan apa pun dengan Alfridus, sehingga apa yang disampaikan Alfridus sama sekali tidak benar.
“Selama pacaran tidak ada pernyataan lisan atau tulisan akan kembalikan uang atau kerugian dari tergugat 10 kali,” ujar kuasa hukum Nona Lin, Marianus Mo’a.
Tuntutan sebesar Rp 408 juta dirasa berlebihan oleh Nona Lin. Merasa harga dirinya terluka, Nona Lin menuntut balik Alfridus atas semua air minum yang disuguhkan saat ‘ngapel’ dan juga memakai toilet di rumah Nona Lin saat masih pacaran.
“Penggugat saat itu (datang ke rumah tergugat) gunakan WC akan dituntut ganti rugi, sebab WC itu dimanfaatkan oleh Nona Lin bersama keluarganya bukan dimanfaatkan oleh penggugat,” ujar Marianus.
Keduanya diketahui berpisah karena Nona Lin kecewa saat mengetahui Alfridus sudah memiliki dua istri di Surabaya dan Makassar yang masing-masing telah mempunyai anak. Sedangkan Nona Lin tak ingin dijadikan istri ketiga.
