Haru! Pria Ini Menangis Ditinggal Istrinya Bertugas Merawat Pasien Virus Corona
01 Februari 2020 by Mabruri Pudyas SalimIstrinya bahkan mendaftarkan diri sebagai relawan tanpa pemberitahuan.
Selain dokter, perawat adalah sosok yang sangat dibutuhkan saat terjadi hal-hal genting seperti ketika mewabahnya virus corona di Wuhan. Pada saat seperti ini, seorang perawat harus mengabaikan egonya agar dapat memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Bahkan jika perlu mereka harus rela mengurangi jatah hari liburnya.
Tak jarang dia harus tega meninggalkan seorang suami yang menangis memintanya untuk tetap tinggal. Setidaknya itulah yang terjadi.
Baru-baru ini, sebuah video yang diunggah Pear Video menjadi sangat populer setelah menampakkan seorang pria yang menangis tersedu sambil melambaikan tangan ke arah sebuah bus pada 26 Januari 2020 lalu.
Padahal itu baru hari kedua setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Rupa-rupanya, bus itu membawa petugas medis dari Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan ke Wuhan untuk membantu penderita virus corona di Wuhan.
Baca juga: Pasar Wuhan Ditutup Akibat Virus Corona, Pasar Tomohan Apa Kabar?
Dari video tersebut dapat dilihat bahwa pria yang mengenakan pakaian seba hitam itu berteriak memanggil-manggil nama kekasihnya.
“Wang Yuehua, aku mencintaimu. Aku mencintaimu!” begitu teriaknya.
Saat bus yang membawa para petugas medis mulai berangkat air matanya berlinang tak terbendung. Melihat pemandangan haru, orang-orang di sekitar pria itu pun berusaha membesarkan hati pria yang begitu sedih itu. Bahkan ada beberapa orang yang kebetulan turun dari bus lain juga ikut menangis setelah melihat tangisan pria itu.
Baca juga: Diduga Korban Virus Corona Tergeletak di Jalanan hingga Rumah Sakit, China Kewalahan?
Dilansir dari World of Buzz, diketahui bahwa pria yang menangis itu bernama Xu Guoliang. Dia seorang ahli bedah urologi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Henan. Pria itu menangis karena istrinya, Wang Yuehua, yang merupakan seorang perawat di Rumah Sakit Huaihe ditugaskan untuk merawat korban virus corona di Wuhan.
Sebelum berangkat, Wang menerima pemberitahuan yang mengatakan bahwa rumah sakit membutuhkan relawan untuk membantu para terjangkit virus corona di Wuhan. Karena dia takut suaminya akan keberatan, Wang kemudian diam-diam mendaftarkan dirinya sebagai salah satu relawan.
Pasangan itu telah menikah selama 10 tahun dan memiliki seorang putra berusia lima tahun. Xu mengatakan bahwa sebagai anggota staf medis, dia tahu istrinya berpengalaman, tetapi sebagai seorang suami, dia begitu khawatir dengan keselamatan istrinya.
Baca juga: Makin Mengerikan, Virus Corona Diduga Bisa Menular Tatapan Mata
Meskipun sekarang adalah musim liburan Tahun Baru Imlek, Xu mengatakan bahwa mereka telah kembali bekerja dan menyerahkan putra mereka kepada orangtuanya. Xu bahkan tidak berani mengatakan pada orangtua dan anaknya bahwa Wang pergi ke Wuhan untuk membantu. Yang bisa ia katakan kepada mereka, bahwa mereka berdua bekerja lembur.
Baca juga: Akun FB ini Kaitkan Virus Corona Sama Azab Suku Uigyhur
Wang mengatakan bahwa dia memiliki pengalaman lebih dari delapan tahun sebagai perawat yang membantu masalah pernapasan, dan dia ingin melakukan sesuatu untuk membantu.
Xu bahkan mengatakan jika dirinya tidak terbiasa mengungkapkan cintanya kepada istrinya dengan cara berteriak seperti itu. Namun, dia tidak bisa menahan apa yang dia rasakan, terlebih ketika istrinya naik bus. Dia mengatakan dia ingin menunjukkan dukungan dan kepeduliannya ketika istrinya naik bus.
Tentu hal seperti menjadi momen yang sangat berat bagi pasangan tersebut. Dan semoga saja apa yang telah mereka korbankan dapat berakhir indah, dengan tertanggulanginya wabah virus corona di Wuhan.