Pria Ini Lapor Polisi Karena Lamarannya Terus-Terusan Ditolak Wanita, Bagaimanakah Nasib Selanjutnya?
16 Maret 2021 by Riris Aditia Ningrum
Seandainya pak polisi bisa mencarikan jodoh
Bagi beberapa orang, menemukan tambatan hati adalah hal yang mudah. Namun, ada beberapa orang lainnya yang kesulitan menemukan jodohnya, meskipun telah berusaha mencari hingga lima tahun.
Hal itulah yang dialami oleh Azim Mansuri, seorang pria 26 tahun asal Kairana, Uttar Paradesh, India. Selama lima tahun belakangan, dia dan keluarganya selalu mengirim lamaran ke beberapa wanita, namun mereka semua menolak lamaran Azim.
Azim beranggapan alasan penolakan tersebut lantaran tinggi badannya 60 cm. Padahal, dia sendiri telah bekerja dan membuka toko kosmetik bersama saudaranya. Hal ini membuatnya lelah dan hampir putus asa.
Saya tak Bisa tak bisa tidur saat malam. Saya sudah berusaha cukup lama. Apakah saya tak bisa membagikan kehidupan saya?” kata Azim.
Karena terus-terusan ditolak perempuan yang ingin dinikahinya, akhirnya Azim mendatangi Kantor polisi Shamil Khotwali pada Rabu (10/3). Anak termuda dari lima bersaudara tersebut bermaksud meminta bantuan polisi untuk mencari jodoh. Karena dia beranggapan polisi akan membantu setiap masalah yang menimpa warganya.
Sebelumnya, Azim bahkan sempat menghubungi mantan kepala Kementerian Uttar Paradesh, Akhilesh Yadav di Lucknow untuk meminta bantuan serupa. Namun, tidak ada tindak lanjut darinya. Azim pun meminta bantuan kepada kepala kementerian saat ini, Yogi Adityanath, dan lagi-lagi tidak ada kelanjutan darinya.
Saat ini Azim berharap besar pada pihak kepolisian agar membantunya menemukan jodoh. Akan tetapi, pihak kepolisian juga ikut bingung bagaimana cara menyelesaikan masalah Azim tersebut.
Kami tak tahu apa yang harus dilakukan. Kita akan lihat nanti apa yang kira-kira bisa diselesaikan” ujar Petugas Kepolisian Shamli kotwali, Satpal Singh.
Kira-kira, apakah polisi bisa menemukan jodoh untuk Azim? Kita tunggu kabar selanjutnya ya. Semoga Azim bisa bertemu jodoh impiannya dengan segera.
