Dipastikan Positif Corona, Satpam di Grobogan Malah Ikut Voli dan Bagikan Nasi saat Mudik
15 April 2020 by Dea DezellyndaTak patuh saat diminta isolasi mandiri malah pulang kampung
Pemerintah sudah melarang masyarakat untuk mudik selama wabah virus corona. Tak semua orang mematuhi himbauan tersebut. Seperti yang dilakukan oleh seorang satpam yang bekerja di RSUP dr Kariadi, Semarang ini.
Ia nekat pulang ke Grobogan dan sempat bersosialisasi dengan warga di kampung halamannya. Tanpa disadari, ternyata ia positif terinfeksi virus corona.
Diminta isolasi mandiri
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (15/04/20), seorang satpam asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, tidak tertib saat menjalani isolasi mandiri. Dia sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang di kampung dalam kurun waktu yang seharusnya digunakan untuk masa isolasi tersebut.
Baca Juga: Tragis! Frustasi karena Kelaparan saat Lockdown, Ibu Ini Lempar 5 Anaknya ke Sungai
Diketahui sebelum kembali ke Grobogan, satpam itu sempat menjalani swab tenggorokan. Selama hasilnya belum keluar, ia diminta untuk isolasi mandiri. Namun satpam itu justru pulang ke Grobogan untuk acara tahlilan sang ibu.
Sempat bersosialisasi dengan warga
Satpam itu sempat dirawat di RSUP dr Kariadi tempat ia bekerja, namun diperbolehkan pulang dengan syarat isolasi mandiri. Bukannya di rumah, pria itu justru pulang ke Grobogan dengan alasan menghadiri 40 hari meninggalnya sang ibu.
“Jadi harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik ke kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo.
Baca Juga: Sebut Air Laut Sebagai Obat, Warga Manado Kumpul di Pantai dan Menolak Dibubarkan
Pria 24 tahun itu tak hanya menghadiri tahlilan,namun juga membagikan nasi kepada warga sekitar sebagai peringatan 40 hari kematian ibunya. Pada hari Minggu dan Senin, 12 – 13 April, satpam itu bahkan ikut bermain voli bersama warga di kampungnya.
Dipastikan terinfeksi virus corona
Hingga pada hari Selasa (14/04/20) kemarin, hasil tes corona milik satpam itu keluar. Ia dipastikan terinfeksi virus corona. Petugas medis langsung menjemput satpam itu di Grobogan untuk dibawa ke rumah sakit.
“Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19,” ujar Slamet.
Baca Juga: Viral Polisi di Medan Ludahi Pengemudi Mobil yang Disetop, Pelaku Langsung Dimutasi
Setelah satpam itu dipastikan terinfeksi corona, petugas langsung melakukan rapid test terhadap warga yang sempat melakukan kontak dengan satpam tersebut.
“Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti mereka akan kita rapid test,” tutur Slamet.
Masyarakat yang memiliki indikasi terinfeksi virus corona dan diminta untuk mengisolasi diri, lebih baik mematuhi imbauan. Apabila nekat berkeliaran, dikhawatirkan virus corona bisa menular dan membahayakan orang lain.