Polisi Ini Gendong Anak Saat Bertugas. Kisahnya Mengharukan!

Teuku Murizal dan anaknya
Teuku Murizal dan anaknya | batam.tribunnews.com

Polisi tersebut bertugas mengawas rekapitulasi suara

Sebuah rekaman video yang memperlihhatkan seorang polisi bernama Brigadir Teuku Murizal Saputra (32 tahun) tengah menggendong sang anak saat bertugas mengawal rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Aceh Utara, Provinsi Aceh, langsung viral di berbagai media sosial.

Teuku Murizal dan anaknya
Teuku Murizal | www.reqnews.com

Video tersebut pada awalnya diunggah oleh Teuku Murizal di akun Facebook pribadinya yang bernama Teuku Putra pada Kamis, 25 April 2019. Tak disangka, satu hari setelah video tersebut diunggah, 3 ribu orang telah memberikan likes dan sudah lebih dari 2600 kali dibagikan.

Teuku Murizal adalah salah satu dari anggota Polres Aceh Utara di Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas). Teuku Murizal berdomisili di Gampong Tumpok Barat, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara. Saat dihubungi oleh media Acehkini pada Jumat, 26 April 2019, Murizal pun menceritakan kesehariannya sebagai single parent yang harus merawat dua orang anaknya sekaligus melaksanakan tugasnya sebagai anggota polisi.

Kedua anaknya tersebut bernama Teuku Sakiral yang berusia 7 tahun dan Pocut yang baru berusia 2,5 tahun. Teuku Murizal pun harus menjadi ayah sekaligus ibu bagi kedua anaknya setelah sang istri meninggal dunia 28 hari setelah melahirkan Pocut.

Artikel Lainnya
Teuku Murizal dan anaknya
Teuku Murizal | www.rancahpost.com

Saat itu, Rabu 24 April 2019, Murizal membawa sertaTeuku Sakiral saat ia bertugas menjaga kotak suara di Panitia Pemilihan Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. Sakiral pun tampak tengah tertidur di pangkuan Murizal yang sedang bertugas di ruangan tempat rekapitulasi suara berlangsung.

Menjelang pukul 02.00 dini hari, petugas PPK memutuskan untuk istirahat. Ketika semua petugas keluar dari ruangan, Teuku Murizal pun menggendong Sakiral keluar dari ruangan. Aksinya tersebut rupanya direkam oleh seorang teman dan kemudian dibagikan di media sosial.

“Jadi gudangnya itu memang harus ditutup. Jadi tidak boleh ada yang tinggal di dalam ruangan. Karena memang dia sudah dari awal tidur di situ, kebetulan juga dia tidur di dalam sarung, jadi enggak bangunin lagi, saya gendong saja keluar,” kata Murizal.

Menjadi ayah dan ibu bagi kedua anaknya mengharuskan Murizal pandai membagi waktu antara merawat anak dan melaksanakan tugas kepolisian. Biasanya, Pocut dititipkan Murizal kepada neneknya, sedangkan Sakiral tidak ingin jauh dari ayahnya sehingga Murizal membawa serta Sakiral kemana pun ia pergi.

Dalam dua tahun terakhir, Sakiral pun menemani sang ayah yang bertugas di pos mudik lebaran. Awalnya Murizal ditugaskan di Polsek Panton Labu, namun ia meminta agar dipindahkan ke Polres Aceh Utara agar bisa lebih dekat dengan anak-anaknya. Tidak hanya itu, Murizal pun meminta agar ia tidak mendapatkan piket malam karena malam hari adalah waktu Murizal bersama anak-anaknya.

Tags :