Pistol Bunuh Diri Vincent van Gogh Dilelang Sampai Rp 2,6 Miliar, Apa sih Istimewanya?
17 November 2020 by Muchamad Dikdik R. AripiantoVan Gogh dan Revolver Lefaucheux 7
Lukisan Starry Nigth, "Malam Berbintang", adalah salah satu mahakarya Van Gogh. Dibuat pada Juni 1889. Starry Nigth menangkap pemandangan desa pada malam hari dari balik jendela kamar yang menghadap ke timur di Saint Rémy de Provence, Perancis, tepat sebelum matahari terbit.
Bisa dibilang, Starry Night merupakan salah satu lukisan yang sangat populer dalam sejarah seni lukis. Van Gogh membuat lukisan itu ketika ia mendekam di rumah sakit jiwa.
Sepanjang hidupnya yang serba susah, sekitar 2000-an karya seni yang telah ia buat, termasuk 800-an lukisan cat minyak. Namun, semasa hidupnya hanya ada 1 lukisan yang laku terjual. Nama dan karya-karyanya memang baru mulai diakui secara internasional setelah ia meninggal.
Vincent Willem van Gogh adalah salah satu pelukis tersohor sepanjang sejarah. Pelukis pasca-impresionis ini lahir di kota Zundert, Belanda, pada 30 Maret 1853. Ia memutuskan menjadi pelukis pada 1881 sepulangnya dari Borinage, Belgia.
Van Gogh meninggal pada tanggal 27 Juli 1890. Ia bunuh diri dengan cara menembak perutnya sendiri dengan sebuah revolver. Belum lama ini, dikabarkan bahwa revolver yang ia gunakan itu telah dilelang.
Baca juga: Bekas Permen Karet Ini Dijual Seharga Rp 7 Miliar, Katanya Pengunyahnya Bukan Orang Sembarangan
Selasa lalu (19/06), AuctionArt di Drouot Paris melelang Revolver Lefaucheux yang dijuluki sebagai "senjata paling terkenal dalam sejarah seni" itu seharga $ 183.000.
Meskipun awalnya rumah lelang itu mengaku tidak cukup yakin bahwa senjata tersebut adalah revolver yang digunakan Van Gogh untuk mengakhiri hidupnya, tetapi mereka tetap mengklaim itu adalah senjata yang digunakan Van Gogh untuk bunuh diri. Hal ini didasarkan pada beberapa bukti.
Alasan pertama misalnya, tempat ditemukannya revolver ini sama dengan tempat meninggalnya Van Gogh. Selain itu, kalibernya pun sama dengan peluru yang diambil dari tubuh seniman sebagaimana yang dijelaskan dalam laporan tim dokter pada saat itu.
Bukti lain yang semakin menguatkan adalah kondisi revolver tersebut yang menunjukkan bahwa senjata tersebut telah tertimbun di dalam tanah sejak tahun 1890-an. Pihak rumah lelang mengklaim bahwa ini dapat dibuktikan secara ilmiah.
Dengan semua bukti-bukti yang terkumpul, AuctionArt di Drouot pun kemudian memutuskan untuk melelang revolver tersebut.
Pada proses lelang beberapa waktu lalu, harga jual akhir secara signifikan lebih tinggi dari perkiraan pra-lelang. Namun, rumah lelang tersebut tidak memberikan infromasi siapa pemenang lelang atas ‘suicide gun’ tersebut.
Sebelumnya, revolver tersebut sempat dipajang di Museum Van Gogh di Amsterdam pada tahun 2016 sebagai bagian dari pamerannya "Di Ambang Kegilaan: Van Gogh dan Penyakitnya."
Sejarah mencatat, bahwa Revolver Lefaucheux 7 milimeter itu awalnya ditemukan oleh seorang petani di sebuah penginapan di desa Auvers-sur-Oise, Prancis. Ia kemudian memberikan revolver itu pada pemilik penginapan. Revolver tersebut disimpan dan dijaga oleh keluarga itu secara turun-temurun.